19. Nasib Tuan Jaelani Akan Seperti Apa?

1121 Words

Saat Tuan Jaelani akan keluar dari dalam ruang kamarnya, langkah kaki lelaki tua itu memelan ketika rasanya nyeri mulai menyerang kepalanya dan merambat ke syaraf matanya juga, yang akhirnya membuat pandangan Tuan Jaealani memburam. "Aw," ringis lelaki paruh baya itu. "Sakit sekali," lirihnya yang kini sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakitnya. Jika seorang manusia sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit yang teramat besar, maka tubuhnya akan lemas dan kehilangan keseimbangan. Seperti halnya saat ini, tubuh Tuan Jaelani mulai sempoyongan tak tentu arah hingga akhirnya ambruk. Brukk! Jedag! Kepala Tuan Jaelani terbentur dengan sangat keras ke atas lantai keramik di ruangan kamar ini dan membuatnya langsung tidak sadarkan diri. Jefri yang memang sudah berada di depan pintu kamar Tua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD