"Ayo cepat ke kantor," kata Rahul di belakang. Mendengar kata-kata dari Rahul itu, Rangga teringat akan cerita istrinya kalau Rahul itu suka memerintahnya dan suatu saat, istrinya tidak mampu untuk berkata tidak, akan perintah tidak senonoh dari Rahul. Karena itu, saat ini, Rangga sudah siap untuk melompat ke belakang dan memukul-mukul wajah tua Rahul itu. Tapi saat itulah tiba-tiba terdengar suara seseorang dari luar yang mengetuk-ngentuk jendela kaca di samping Rahul. Rahul langsung menurunkan kaca mobilnya. "Kenapa, Cia?" "Aku mau ke pasar. Aku mau ikut mobil ayah. Setelah Pak sopir mengantar ayah, aku ingin dia mengantar aku ke pasar." "Oke. Masuklah." Rahul membuka pintu mobilnya tapi ternyata Cia malah berjalan ke depan untuk membuka pintu depan dan duduk di samping Rangga. Ma

