Sesuatu yang Spesial part 3

1419 Words

Malam berikutnya saya sangat bersemangat seperti anak sekolah pada kencan pertama. Wajah Becky terus muncul di benak saya, sangat cantik dan sensual. Saya mandi dengan bersih, menyemprotkan deodoran dengan deras dan mengoleskan pelembab setelah bercukur dengan penuh semangat. Saya tidak bisa lebih bersemangat lagi. Saya tiba di restoran yang telah kami sepakati sepuluh menit lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan dan harus duduk selama beberapa menit, sambil berkata dalam hati bahwa, nampaknya Becky telah berubah pikiran. Tapi ternyata tidak. Tepat pada waktunya, dia muncul di pintu restoran, sangat cantik dengan gaun hijau tua yang memeluk tubuhnya dan memperlihatkan bahunya yang kecokelatan. Saya melihat para pria menoleh ketika dia lewat, dalam perjalanannya menuju meja kami.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD