S2 - Bab 5

960 Words

Jena memilih sebuah restoran tempat biasa dia datang. Dia duduk di meja berhadapan dengan Kayla. Makanan sudah terhidang di hadapan mereka. "Jadi Kay, apa kamu ada rencana buat merancang gaun pengantin?" tanya Jena. Kayla terdiam mendengar itu. Hatinya kembali nyeri mendengarnya. "Iya. Aku baru akan mencoba," jawab Kayla. Dia berusaha untuk menormalkan detak jantungnya yang menggila dan terasa nyeri. Berusaha terlihat biasa saja walaupun dalam dirinya ada yang memberontak. "Bolehkah aku jadi orang pertama yang memakai gaun pengantin rancanganmu? Soalnya, dua bulan lagi aku akan menikah. Dan aku yakin, gaun pengantin rancanganmu akan sangat indah." Jena berucap dengan berapi-api. Bukan tak menyadari, Jena jelas sangat tahu kalau ekspresi wajah Kayla menahan perih dan sakit. Mungkin, peri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD