Esok paginya, Kayla kembali ke butik. Membuka butiknya dan bekerja seperti biasa saat di Australia. Saat dia datang, sudah ada dua pegawainya kemarin juga empat orang yang tak Kayla kenali. Dan Kayla tebak, empat orang itu adalah pegawai barunya. "Pegawai yang baru?" Kayla bertanya. Dan empat orang itu mengangguk serempak. Sembari menampilkan senyum manis nan formal pada Kayla. "Selamat bekerja. Harap kerja samanya," ucap Kayla langsung. Dia mengeluarkan kunci butik dan membuka pintu lebar itu. Para pegawai mengekor masuk. Empat pegawai baru pun langsung mengambil posisi masing-masing. Sepertinya, mereka sudah diberitahu harus mengerjakan apa saja. Tanpa harus di jelaskan pun mereka sudah bekerja. Kayla berjalan mendekati mejanya dan menyimpan tas selempangnya di atas meja. Mengambil s

