Part 80 : Di Jalan yang Sama

1084 Words

Abbas berjalan santai begitu sampai di salah satu rumah yang tak kalah mewah di kawasan Jakarta. Ia menenteng tas kerjanya tanpa takut meski ia sama saja mendatangi musuh seorang diri di malam hari. Abbas belum bisa melibatkan Arafan sampai sejauh ini. Pelayan perempuan yang wajahnya tampak sangat familiar bagi Abbas, menyambutnya. Ia sedikit tersentak saat menyadari penampilan perempuan tersebut sudah banyak berubah. "Arika," desis Abbas tak percaya. "Silakan masuk. Pak William ada di dalam." Seperti sudah tahu saja Abbas akan datang, Arika langsung mengarahkan Abbas ke ruangan di mana William berada. Abbas tak sempat berpikir cepat. Ia berjalan di belakang Arika. Ruang kerja yang tak terlalu luas menjadi tempat William melakukan tugasnya selama ini. Ia mencurahkan tenaga dan pikira

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD