31. Seribu Langkah

1083 Words

"Mir, bangun, Mir!" Ibu mengguncang tubuhku. "Jam berapa, Bu? Masih pagi, kan?" Aku tetap memejamkan mata. "Iya, baru subuh. Tapi ada yang ngucap salam, Mir. Dari tadi juga ketuk pintu." Aku pun menggeliat. "Ah, Bu, yang bener. Jangan buat Amira takut deh." "Beneran. Tuh, dengerin." "Assalamu'alaikum. Assalamualaikum!" Keningku mengernyit. Suara itu terdengar seperti suara manusia. Bukan hantu yang gentayangan di waktu subuh. "Masa tamu, Bu?" tanyaku setelah mendudukkan diri. Mengumpulkan kesadaran. "Dah sana cek dulu. Sekalian kamu solat subuh." Ibu menyingkap selimut. Beliau juga bersiap untuk bangun. "Ya, Bu." Meski masih ngantuk, aku tetap berjalan menuju pintu utama rumah. "Assalamualaikum, Assalamualaikum!" "Waalaikumsalam. Ya, sebentar!" Tanganku meraih kenop pintu lalu

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD