39. Rasa yang Entah

1263 Words

"Saya terima nikah dan kawinnya Amira binti Arman dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." "Sah?" "Sah!" seru beberapa orang yang ikut menyaksikan ijab kabul kami. Setelah mengaminkan doa Pak Penghulu, aku mencium punggung tangan Mas Baja dengan tersedu. Setelah beberapa waktu tak mengenal figur seorang pelindung, akhirnya hari ini aku memilikinya. Samar terdengar tangis ibu yang tak bisa menahan haru. Aku pun menoleh ke arahnya. Anggukan dari beliau meyakinkanku bahwa jalan ini yang terbaik untuk kami. Buku bersampul hijau tua dan merah itu kami tanda tangani secara bergantian. Foto dengan background biru juga tersemat di sana. Selepas ini perilaku, sikap, serta semua hal yang berkaitan denganku berpindah di tangan Mas Baja. Laki-laki dengan gelar suami tersemat di pundaknya. M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD