Kekacauan

2575 Words
Memamerkan milik orang lain, sama halnya berhasil dengan cara yang curang, dan segala yang curang itu benar-benar dilarang! *** Seorang wanita yang masih lajang diumur yang mulai masuk di dua puluhan akhir ini terlihat sedang tergesa-gesa berjalan menuju tempatnya bekerja, dia bangun kesiangan karena harus menjaga neneknya yang semalam penyakitnya mulai kumat lagi, wanita yang sudah berumur itu merasa sesak nafas dan Cyra, nama wanita ini, dia harus benar-benar menjaga neneknya itu dengan sangat ekstra, karena tak ada keluarga lain yang dia punya selain wanita ini, Ayahnya meninggal karena kecelakaan lalu lintas dua belas tahun yang lalu, kemudian ibunya menyusul hanya berselang enam bulan saja karena sakit yang lama dia derita, akhinya sejak saat itu dia sudah tak memiliki orang tua lagi dan hanya tinggal dengan neneknya saja yang juga bukan seorang yang kaya raya, hanya seorang Asisten rumah tangga disalah satu keluarga kaya raya disana, pemilik Resort mewah dan hotel berbintang. Saat ini, Cyra bukan tak ingin segera menikah, tapi hanya saja dia ingin mendapatkan seseorang yang sesuai dengan kriteria yang sering dia bayangkan! Dia pecinta aktor Hollywood saat teman-temannya menyukai aktor tampan dan mulus dari Korea, dan dia menuliskan semua dunianya itu pada sebuah buku catatan, tapi sejak dua tahun belakangan ini dia sudah mulai menuliskan dunia khayalnya pada sebuah media platform online, yah, walaupun tulisannya tak sebeken teman-temannya yang lain yang mungkin gencar melakukan promo lewat media sosial wanita ini hanya membiarkan karyanya itu menjadi sebuah buku yang berdebu kalau ada ditoko buku! Kriteria yang selalu dia tuliskan untuk tokoh idamannya itu adalah, seorang laki-laki muda yang kaya raya dengan kulit sedikit kecoklatan dan rambut tipis menghiasi wajahnya, kemudian mata yang bewarna coklat, alis yang tebal dengan hidung yang mancung, tinggi badan diatas seratus delapan pulu lima dan pemilik badan atletis! Kalau orang-orang melihatnya laki-laki itu harus menjadi pusat perhatian! Tapi dikehidupan nyata ini, kadang tak mungkin untuk bisa mendapatkan laki-laki yang sempurna itu! Dia juga beberapa kali dibilang oleh Neneknya dan bahkan dia dijodohkan oleh Neneknya dengan beberapa laki-laki yang ada disana, sayangnya Cyra yang memiliki selera terlalu tinggi ini tak bisa mengindahkan perjodohan itu! Karena dia yakin sesuatu yang selalu diharapkan kemungkinan akan terjadi! Yeah, dia mengharapkan seseorang yang sama seperti tokoh Novel yang dia buat. Tampan, muda, kaya raya dan rela menjadi seorang bucin hanya demi wanita seperti dirinya! Well! Cukup untuk menghayalnya, kali ini dia sangat terburu-buru menuju mini market tempatnya bekerja, dia tak mau gaji bulan ini kembali dipotong hanya karena terlambat beberapa menit saja. Dia pergi menggunakan sepeda, karena hanya itu satu-satunya yang dia miliki, toh dia bukan dari keluarga kaya raya, itu juga dia beli hasil dari menyisihkan bayaran dari menulisnya di platform online itu. Dia tersenyum saat masuk kedalam tempat itu, dia melihat wajah Anjani yang tertekuk mungkin habis kena marah oleh pemilik mini market ini, karena Nyonya yang punya ini terkadang sangat angker sekali dan dia suka marah-marah tak jelas. “Anjani, Nyonya besar marah lagi?” Tanyanya pada rekan kerjanya itu, karena saat ini dia harus menggantikan Anjani shift berikutnya. “Seperti biasa dia koar-koar tentang tag harga yang belum diganti, padahal promonya juga baru hari ini artinya kan gantinya ya hari ini. Semuanya sudah kubuat kok tinggal ditempel aja, tapi maksudku tunggu kau datang saja, karena si Ilham dia tadi izin balik duluan dan Arya katanya agak datang telat karena dia harus mengantar adiknya pergi kesekolah dulu. Hari ini adalah tahun ajaran baru jadi dia harus mengantar adiknya itu.” Ucapnya lagi. Yeah, ini bukan minimarket franchise, ini milik seseorang yang juga merupakan salah satu bos timah di pulau kecil ini, dia memiliki beberapa cabang mini market untuk diolah istrinya, kalau yang laki-laki sih baik tak terlalu merepotkan tapi kalau istrinya dia sangat cerewet dan sering marah-marah pada karyawannya. Dan disini mereka ada tiga shift! Karena mini market ini buka dua puluh empat jam! Tempatnya cukup bagus didepan resort mewah yang sering dikunjungi oleh turis lokal maupun mancanegara, Jaringan Resort mewah Albama, yang terkenal di Asia tenggara! Oleh sebab itu pemilik mini market ini tak mau kehilangan peluang, dia harus membuka mini market yang ada di depan resort ini selama dua puluh empat jam! Akan ada dua orang karyawan dalam tiap shiftnya. “Okay, kau pulang saja, nanti biar aku yang menggantikannya.” Ucapnya sambil tersenyum lalu menyuruh rekannya yang terlihat sangat lelah ini untuk pulang. Pada dasarnya ditempat ini wanita tak boleh shift malam tapi ini memang permintaan Anjani untuk selalu berada di shift malam karena paginya dia harus menemani ibunya berjualan di pasar ikan. “Thanks ya, Aku pulang duluan.” Ucapnya lalu segera berjalan ke belakang dan mengambil barang-barangnya. Baru saja meletakkan handphonenya akhirnya Cyra menyadari bahwa handphonenya sudah banyak notifikasi panggilan telpon tak terjawab. Dibukanya dan ternyata itu adalah panggilan telpon dari Bunda Nina - Editornya yang ada di platform novel online, My Book Land. Sudah ada sepuluh kali panggilan tak terjawab disana, tak pernah Bunda Nina menghubunginya sampai se-intens ini. Dia lalu melakukan panggilan balik, karena jelas ini sangat penting sekali, tapi rasanya dia tak ada hutang terkait untuk upload bab baru disana, semuanya sudah dia upload dan memang awal bulan ini dia harus membuat cerita baru lagi, tapi bukankah deadlinenya masih ada dua minggu lagi? “Ya ampun Cyraaaaa, kamu dihubungi kok susah sekali sih? Kemana saja kamu?” Suara disana terdengar sangat gemas sekali. “Maaf, tadi handphonenya di-silent jadi tidak tahu kalau ada panggilan masuk, memang kenapa Bun Nin?” Tanyanya santai. “Kau sudah menjadi pembicaraan panas semedia sosial! Bentar lagi bakal jadi artis!” Ucapnya lagi membuat Cyra tak mengerti. “Maksudnya gimana Bunda?” Cyra memang tak bermain di Media sosial, dia sudah malas membuka media sosial miliknya karena baginya banyak hal yang tak jelas bertebaran disana. “Cyra! Kamu itu dituduh plagiat karyanya si Alkhilendra! Tahukan penulis fantasy romance paling beken dari aplikasi saingan kita?” Dia menjelaskan dengan suara yang tinggi. “Plagiat? Aku tak pernah memplagiat apapun itu murni semua tulisanku, Bunda kan tahu sendiri ceritaku seperti apa.” Ucapnya lagi. “Nah karena itu, sekarang semua orang pada membuka cerita yang kamu buat, buku kedua kamu yang judulnya Hello My Past! Dan Buku kamu itu sekarang ratingnya benar-benar anjlok dan kolom komentar penuh dengan hate speech! Jadi lebih baik kamu tak perlu melihatnya dulu, nanti mempengaruhi mood kamu untuk menghasilkan karya yang brilian!” Cerocos wanita itu pada Cyra. “Komentar mereka tak akan mempengaruhi moodku Bun, tenang saja.” Cyra berkata dengan sangat percaya diri. “Sudah terserah, bukan Aku tak percaya padamu, tapi semuanya benar-benar kacau dan parahnya lagi kalau memang terbukti kau memplagiat karya si Alkhilendra itu, kau bisa saja dituntut sama penulis aslinya.” Jelasnya lagi. “Bunda! Tapi aku tak memplagiat apapun, aku bukan orang yang mau mencuri ide cerita orang lain.” Ucapnya. “Bukan ceritanya tapi sajak-sajak didalamnya! Sajak yang kau buat sangat mirip dengan punya Alkhilendra dan itu dia posting setahun yang lalu sedangkan kau baru upload sajak itu delapan bulan yang lalu, coba kau pikir siapa yang mencontek siapa kalau sudah begini? Aku hanya ingin kau jujur padaku, apa itu benar hasil pemikiranmu?” Tanyanya dengan sedikit nada gusar didalamnya. “Astagaaaa … seperti yang kukatakan Aku membuat sajak-sajak itu sudah sejak lama, dan itu sudah kulakukan saat aku masih sekolah dasar, dan sajak yang ada di cerita Hello My Past itu, adalah sajak yang kubuat saat aku masih SMA, mungkin empat belas tahun yang lalu, jadi tak mungkin aku mengambil karya orang lain.” Cyra berusaha untuk menjelaskan keadaan yang sesungguhnya. “Ya. Tapi masalahnya yang di upload ke media lebih dulu, yang terekspos lebih dulu itu adalah karya milik Alkhilendra! Kau punya bukti kuat? Apa tulisan itu pernah diterbitkan disuatu tempat?” Tanyanya lagi. Cyra kembali berpikir, mana mungkin dia menerbitkan tulisan-tulisannya itu, karena dia hanya membuatnya dibuku catatan, lantas kalau ada yang sama orang itu dapat dari mana? “Tidak pernah, karena sajak-sajak itu aku tak pernah sekalipun menerbitkannya hanya kubuat dibuku catatan saja, dan buku itu masih ada padaku, Aku selalu membuat tanggal kapan aku membuatnya.” ucap Cyra lagi. “Aku mungkin bisa percaya padamu, tapi orang lain belum akan tentu percaya padamu Cyra! Lebih baik kau pikirkan lagi baik-baik kalau kau akan menulis sesuatu! Pastikan kau tak mengambil karya orang lain.” Ucapnya lagi. “Benar Bunda, Kenapa juga aku harus mengambil karya orang lain?” Cyra masih bersikukuh dengan pendapatnya. “Masalahnya bukan di Novel itu saja, hal yang paling memberatkanmu adalah ada seorang yang berkomentar dan mengarahkan ke sebuah blog pribadi yang menejalaskan kalau kau adalah seorang plagiat, dia mengatakan di buku yang berjudul My Lovely Angel, kau ada mengambil sajak milik seseorang yang pernah dimuat di tabloid Keren Banget empat belas tahun yang lalu! Sekarang, jika kau bisa membuktikan kalau kau jauh lebih dulu menulisnya tunjukkan saja.” Cerocos wanita itu, dan membuat Cyra terdiam. “Tapi Bunda itu semuanya kutulis di buku catatan, dan memang tidak pernah diterbitkan.” Ucap Cyra lagi. “Terserah, tapi keadaannya sekarang benar-benar kacau, Ileana kau dituduh sebagai seorang plagiat, aku nanti akan bicara pada atasanku tentang masalah ini, aku akan mengusahakan kalau kau memang benar tak menjiplak karya orang lain.” Ucapnya lagi lalu terdengar helaan nafas panjang disan. Sambungan telpon dimatikan membuat Cyra nampak bingung, lalu dia membuka medsosnya dan betapa terkejutnya melihat beberapa grup kepenulisan sedang membahas tentang cerita dirinya dan membandingkannya dengan karya luar biasa milik penulis ternama Alkhilendra dan juga seseorang bernama Rany Arago. Awalnya cerita tersebut direview oleh vlogger yang sering melakukan review cerita dan dia sangat terkenal, kemarin dia memang pernah mereview e-novel milik Cyra, Hello My Past, sejak saat itulah reader Cyra yang memiliki nama pena Ileana tiba-tiba tumbuh pesat dan lapaknya sangat ramai tapi baru beberapa hari dari review itu, malah semua berbalik mengatakan kalau dia adalah seorang plagiatnya setelah melihat komentar yang mengarahkan pada laman blog pribadi yang mengungkap fakta tentang sajak itu! Cyra tak bisa berpikir saat ini bahkan banyak sekali hujatan dikolom komentar ceritanya, dia sedikit gemetar membacanya, ingin rasanya dia berteriak marah karena dia memang tak mengambil karya orang lain. Namun kenapa ini berbeda seperti yang dibilang oleh Bunda Nina? Si Vloger malah mengatakan kalau ternyata yang memplagiat adalah Alkhilendra, dan dia akhirnya ingat kalau dia memang pernah mengirim sajak ke sebuah majalah lokal dengan nama pena Ilenena, dia bahkan tak tahu kalau karyanya itu bisa masuk ke majalah lokal itu, karena tak ada pemberitahuan lagi setelahnya, memang saat itu majalah lokal hanya memberikan souvenir saja, tapi dia bahkan tak ingat pernah menerimanya! Mungkin hal itu juga sudah lama terjadi. Namun, memang benar disalah satu novel lainnya dia mendapatkan komentar pedas dan mengarahkan sebuah laman yang menunjukkan bukti kalau dia memplagiat karya orang lain yang pernah dimuat di tabloid nasional rejama Tabloid Keren Banget, karya Rany Arago, yang sepertinya dia kenal dengan nama itu, tapi entah dimana dia lupa! ‘Mana mungkin aku menjiplaknya, ini tak mungkin!’ Gumamnya lagi, dia tak percaya masa iya ada kata-kata yang sama persis dengan yang dia buat dibuku miliknya? Tak mungkin ini bisa terjadi. Cyra masih tak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat, sebuah fakta mengejutkan! “Hei, Cyra! Kalau kau tak mau bekerja lebih baik berhenti saja!” Ucap suara nyaring itu. Istri pemilik Mini Market ini datang kembali. “Maaf Bu, Saya tadi …” Cyra bingung mencari alasan yang tepat. “Sudah tak ada tapi-tapian, kalau kerja handphonenya disimpan! Mana temanmu si laki-laki yang jangkung itu? Apa dia belum datang kerja?” Ucapnya terdengar sangat menyakitkan telinga. “Dia masih dijalan Bu, tadi katanya …” “HALAH! Kalian ini kerja malas-malasan saja, kalau tak mau kerja berhenti saja!” Ucapnya lagi. Jika sudah seperti ini lebih baik tak perlu ditanggapi karena akan menghabiskan energi saja. Tak lama setelah memuntahkan semua ocehannya wanita itu keluar dari tempat itu. Tinggal Cyra saja yang pusing setelah mendengar ucapan wanita itu, ditambah lagi saat ini dia dituduh yang tidak-tidak! Dan ini sangat tak masuk akal sekali! Akhirnya untuk menenangkan diri, dia mematikan handphonenya saja dan fokus bekerja ditempat ini, menyusun beberapa makanan di rak display toko, mengubah harganya yang ada promo dan juga menempelkan kertas promo di depan toko. Setelah semuanya selesai temannya Arya baru datang! Sebenarnya terkadang dia memang menghindari pekerjaan seperti ini, dan selalu mencari alasan, tapi Cyra tak terlalu mempermasalahkannya. “Arya apa Aku bisa minta bantuan?” Tanyanya pada Arya. “Asal jangan meninggalkanku sendirian menjaga tempat ini saja.” Ucapnya langsung dan membuat Cyra malas untuk melanjutkan ucapannya lagi. “Ya sudah tak jadi saja.” Ucapnya. “Ah ternyata benar, kau mau keluar ya Kak Cyra?” Dia berkata sambil senyum cengengesan. “Gak jadi.” Ucapnya lagi. Lalu tiba-tiba, toko itu dimasuki seseorang dengan gaya seperti ekesekutif muda, dan menggunakan kacamata hitam, jelas dia tampan dibalik kacamatanya itu, tapi walau demikian dia bukan tipe Cyra! Laki-laki ini terlalu bersih dan dia kurang menyukainya! “Apa anda bernama Cyra Ghania Eshal?” Ucapnya pada Cyra langsung. “Ya - itu saya.” Jawabnya terdengar santai. “Apa Anda bisa ikut Saya sebentar?” Tanyanya lagi, Cyra mengerenyitkan keningnya. “Tapi saat ini Saya sedang bekerja.” Jawab Cyra. Entah kenapa pemilik tempat ini benar-benar aneh hari ini, dia sudah datang berkali-kali ke mini market ini, dan ini adalah kesekian kalinya dia kembali datang kemari. “Hei Cyra! Ada pelanggan kenapa kau malah melongo?” Suaranya melengking membuat laki-laki itu melihat ke arah wanita itu, wanita berbadan besar dan berbulu mata super lentik dengan eyeliner yang sangat tebal dan lipstik serta pipi yang nampak sangat merah. “Apa Anda pemilik toko ini?” Tanyanya pada wanita itu. “Iya Tuan, benar sekali, maafkan pekerja Saya kalau kurang bisa membuat Anda merasa nyaman.” Ucapnya sambil tersenyum sangat manis dan berkata dengan sangat lembut, tak seperti biasanya dan ini membuat Cyra dan Arya saling pandang. “Apa boleh Saya ijin untuk membawa pegawai anda ini?” Tanyanya lagi dan membuat wanita itu mengerenyitkan keningnya. “Tidak bisa tuan karena dia harus menjaga toko ini.” Ucapnya lagi. Lalu kemudian laki-laki itu menjauh dan seperti menelpon seseorang, tak lama dia mendekati tiga orang ini lagi yang hanya bicara dari tatapan mata saja. “Saya akan beli apapun yang ada disni sebanyak dua puluh lima juta, tapi wanita ini harus ikut dengan Saya sekarang juga.” Ucapnya membuat ketiga orang ini terbelalak tak peranya dengan apa yang baru saja dia dengar. “A-a-pa?” pemilik Mini market ini seakan tak percaya dengan apa yang barusan dia dengar. “Ya, disini bisa menggunakan kartu debit kan? Gesek sebesar dua puluh lima juta, pastikan semua barang itu antar ketempat wanita ini, dan aku pinjam wanita ini sekarang.” Ucapnya dengan tegas. “Ta - pi.” lagi-lagi Nyonya Pemilik benar-benar tak habis pikir hanya untuk seorang wanita seperti Cyra yang bahkan menurutnya jauh lebih cantik anaknya, tappi kenapa laki-laki kaya ini sepertinya sangat menginginkan wanita ini. “Kau tak mau?” Tanya laki-laki ini lagi. “Bu - kan seperti itu, tapi …” Dia kebingungan karena dia tak ingin ada orang lain yang lebih beruntung daripada anaknya. “Kalau tidak boleh pecat saja wanita ini sekarang.” Ucapnya membuat bola mata Cyra membulat sempurna. “Baiklah aku akan gesek, mana kartunya.” Dia langsung cepat melakukan perintah laki-laki itu. “Pastikan barang itu sesuai harga dan juga antar ke rumah wanita ini. Aku akan memastikan orangku untuk mengawasinya.” Ucapnya lalu menarik lengan Cyra keluar dari tempat itu. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD