Akhirnya aku kembali masuk sekolah setelah beberapa hari cuti.
Dan hari ini dia juga ada masuk ke kelas ku.
"Duh, sudah dirumah ketemu, disekolah kenapa harus ketemu terus sih" protes ku dalam hati
"kamu kenapa din" tanya tiani
"Oh tidak apa apa tian" ucapku...
Kini waktunya jadwal pelajaran pak herman, kami tidak mwmakai ruangan lab, kami hanya di dalam kelas mengerjakan tugas yang dia berikan.
tiba tiba saja ada dua orang siswi yang masuk lalu mengobrol dengan pak herman, entah mengobrol tentang apa, tetapi ku lohat mereka tertawa tawa di depan sana.
"Kenapa ada yang sesak ya" batin ku
"tidak mungkin aku cemburu kan?
ah tidak mungkin lah" ucapku dalam hati
Bell pulang sekolah sudah berbunyi. Tetapi aku dan tiani masik duduk duduk dulu di kantin, ingin makan siang dulu.
Tanpa disangka, ada teman tiani seorang anak jurusan mesin ikut bergabung.
Entah sejak kapan pak herman ada di seberang meja kami, dan memperhatikan.
Dia tampak tidak suka dengan teman tiani, karena ada kabar bahwa teman tiani menyukai aku, namun aku tidak ambil pusing, aku tetap menganggap nya teman.
Setelah selesai makan kami semua bubar dan pulang ke rumah masing masing.
Sampai di rumah aku segera bersih bersih diri dan tidur siang, tidak makan lagi karena tadi sudah makan di kantin.
Saat aku terbangun, jam sudah menunjukan pukul 17.40. Astaga... aku kesorean...
Saat aku buru buru bangun dri ranjang, tiba tiba pak herman masuk ke dalam kamar dengan raut wajah yang seram.
Langsung dia menghampiri aku lalu bertanya,
"Kenapa gak izin mau makan di kantin?"
"Kan cuma makan doang pak, masak harus izin" ucapk ku membela diri
"Apapun kegiatan kamu di luar, kamu harus izin sama saya, saya suami kamu"
"kan cuma makan pak, lagian siap makan langsung pulang"
"Saya tidak mau tahu, kamu harus ngabarin saya, bahkan saat kamu sudah sampai dirumah kamu harus kasih kabar ke saya"
"Apa kamu sengaja tidak memberi kabar karena ad laki laki yang ikut makan dengan kamu?"
"Tidak pak, saya hanya merasa kalau saya memberitahu bapak, itu hal yg tidak penting buat bapak, lagian tadi bapak juga sudah melihat langsung kan, kami hanya makan saja"
"Dengar.... kamu itu istri saya, saya mau kamu selalu kasih kabar sama saya, dan satu lagi kamu tidak boleh dekat dekat secara berlebihan dengan laki laki mana pun. Atau kamu akan mendapat hukuman"
Setelah mengatakan itu dia langsung keluar dari kamar.
"ih apaan sih dia. kenapa aneh banget." ucapku kesal
Setalah mendengarkan omongan pak herman tadi, aku langsung mengambil handuk dan mandi.
Siap mandi aku langsung turun ke bawah, ternyata pak herman sudah membelikan makan malam, jadi aku tidak harus masak malam lagi.
Setelah siap makan malam, aku langsung mengambil buku pelajaran dan mengerjakan nya. Tetapi sempat aku menawarkan ingin membuatkan kopi untuk pak herman.
"Pak mau saya buatkan kopi?"
"boleh...."
Setelah membuatkan kopi untk nya, aku lanjut mengerjakan tugas ku.
Aku bukan siswi yang biodoh, tetapi aku hanya ad kekurangan pada hal tertentu saja.
"Maafkan saya, tadi saya marah tidak jelas sama kamu. Saya hanya mau kamu tidak mengabaikan saya, saya tidak mau kamu dekat dengan laki laki lain"
"walaupun kita menikah karena terpksa, biarkan saya menjadi yang terbaik buat kamu, kita jalani ini dengan penuh kehangatan bukan ke terpaksaan"
Seketika aku langsung terdiam dan langsung berdebar debar. Kesambet apaan deh pak herman ini.
Apa dia mulai sukka dengan ku..???
Setelah obrolan singkat yang kami lakukan tadi, kami pun segera memasuki kamar dan tertidur.