part 11

402 Words
Saat sampai dirumah, aku langsung membuka pintu mobil namun ditahan oleh mas herman. Kemudian tangan ku ditarik paksa dan dia menciumku secara brutal di dalam mobil. Aku memukul mukul d**a nya agar melepaskan ciuman nya, karena aku sudah hampir kehabisan nafas. Akhirnya dia melepas ciuman nya dengan kasar. "hukuman kamu karena sudah dekat dengan laki laki lain" ucapnya Aku tak ambil pusing aku segera turun lalu masuk kerumah untuk bersih bersih. Setelah selesai bersih bersih ku lihat mas herman sudah tidur. "Tidak biasanya dia cepat banget tidu, apa kecapekan ya" ucapku dalam hati Ku dekat kan tubuhku dengan nya, tanpa sengaja dia memeluk tubuhku dengan erat. Astaga badan mas herman panas banget. Segera aku mengambil handuk kecil dan air dingin, lalu aku mengompres mas herman. Dalam keheningan malam aku mendengar seperti ada orang yang berbicara, setelah aku membuka mata ternyata mass herman lah yang berbicara, dia mengigau. "Jangan dekat dengan laki laki manapun, aku cemburu, aku tidak suka, kamu milik ku" ucapnya dengan lemas Ya ampun ternyata sebegitunya dia dengan ku. Maaf kan aku mas, aku tidak akan dekat dengan laki laki mana pun. Dan akhirnya aku ikut terlelap dengan memeluk mas herman. Pagi hari sudah datang, ku cek suhu tubuh mas herman sudah normal. Dan disaat bersamaan dia juga terbangun. "mau sarapan bubur mas?" tawarku... "tidak selera sayang" ucapnya "kalau gitu aku buatkan teh hangat dengan roti ya, kamu harus sarapan, agar cepat pulih" Tiba tiba saja dia menatap ku dengan lekat. "Aku tidak suka wanitaku dekat dengan laki laki mana pun, bahkan dengan status teman. Tolong mengerti" deg... Jantung ini rasanya mau copot saat dia bilang begitu. "ii..iya mas, aku minta maaf" ucapku sambil menunduk "sekarang kegiatan sekolah sudah selesai, aku mau kamu dirumah mengurus aku, aku butuh kamu. kalau kamu ingin keluar dengan teman teman mu akan ku pertimbangkan" "duh kenapa posesif banget sih mas herman"ucapku dalam hati "udah yuk turun kebawah, kita sarapan ya" ucapku mengalihkan pembicaraan "oke yuk" Setelah sampai di dapur aku segera membuatkan nya teh dan rot selai, lalu menemani nya sarapan. "sayang.." ucap mas herman "iya.." balasku "maaf aku posesif, aku hanya tidak mau kamu direbut laki laki lain. Hampir saja aku mendatangi laki laki itu, namun aku saar disana lingkungan sekolah." deg... Lagi lagi dia membuat jantung ku berdegup kencang. "ii.. iya mas, sudah jangan dibahas, jangan banyak fikiran, libur panjang sudah tiba, waktu nya untuk melupakan semua masalah dan pekerjaan" jawabku asal
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD