Tuan Archen, Mirza, dan Lux kini berada di tengah lautan. Tempat itu berada sangat jauh dari pulau, begitu tenang, bahkan tak ada tanda-tanda kehidupan lain di sana. Tidak ada seorang pun yang berani mengunjungi tempat tersebut, mitos beredar jika wilayah perairan itu memiliki energi yang sangat negatif. Laut Darah, julukan yang tentunya sangat pas dan pantas untuk wilayah itu. Berada di bagian selatan pulau, memiliki air berwarna merah, dan aroma anyir yang menyengat. Air itu benar-benar seperti darah, yang membedakan hanya kepekatan. Kapal besar milik Tuan Archen selama ini berada di sana, mengarungi lautan merah tanpa takut. Kapal itu memiliki warna dasar cokelat tua, layarnya berwarna hitam, dan pada buritan kapal ada patung malaikat besar dengan kedua sayap yang lebar. Ti

