Beberapa hari setelah Tuan Archen bicara dengan sang kaisar, ia merasa tingkah para raja semakin menjadi-jadi, dan ia sangat yakin jika Alistair dan Mirza sudah melaporkan pembicaraannya dengan Kaisar Tenebris tempo hari yang lalu. Di kediaman Tuan Archen kini memang selalu ramai. Karena tak ingin pergi jauh dari Lux, para Raja Bajak Laut juga tidak kembali ke tempat mereka. Mereka dengan sengaja mengganggu Tuan Archen sebagai bentuk balas dendam, mengusik ketenangan pria itu, dan kadang membuat Tuan Archen harus keluar dari wilayahnya sendiri. Seperti malam ini, kedua belas pria itu dengan sengaja berpesta-pora di dalam ruangan. Mereka minum sampai mabuk, dan bernyanyi dengan nada sumbang. Tuan Archen yang mendapat gangguan dari pria-pria itu sejak tadi menekuk waja

