SARAN

1140 Words

   Tenebris sedang duduk di gazebo belakangan Istana, ia mamangku Lux yang masih menutup mata. Pria itu menatap danau yang kini di penuhi bunga teratai, ia menyandarkan Lux di dadanya.    Sesekali Tenebris mengecup pipi Lux, ia kemudian merapikan rambut Lux yang sedikit berantakan. Pria itu sangat berharap Lux segera sadar, ia ingin menanyakan banyak hal pada gadis itu, ia juga ingin bicara apa saja yang bisa membuat hatinya tenang.    Hari ini ia berhasil mengingat jika Lux memang orang yang sangat ia cintai, bahkan ia ingat tentang impiannya dengan Lux. Menikah, memiliki keluarga bahagia, saling menguatkan, dan akan selalu bersama selamanya.    Tenebris merasakan tubuh Lux semakin lemah, ia kemudian membaringkan Lux, dan menggenggam tangan Lux. Di ciumnya tangan Lux, kemudian mende

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD