MARI KITA BERCINTA SEKARANG

1518 Words

   Lux baru saja selesai dengan acara mandinya, gadis itu kini juga telah menggunakan pakaian. Ia duduk di depan cermin, menatap pantulan wajahnya yang terlihat agak pucat sekarang ini.    “Ibu, ayo makan.” Villian yang baru saja tiba langsung mendekati Lux. Bocah kecil itu meraih tangan Lux lalu menariknya.    “Villian, tunggu sebentar. Ibu akan mengepang rambut,” ujar Lux.    “Ibu cantik dengan rambut tergerai,” puji Villian.      Lux mengulum senyum. “Dengarkan ini, semua wanita itu cantik dan semua pria itu tampan. Apa kau mengerti?”    Villian menggelengkan kepala. “Coba jelaskan.”    Lux mengembuskan napas pelan, ia kemudian tersenyum. “Wanita adalah wanita, mereka diciptakan seperti bunga. Wanita memiliki keindahan yang tak bisa dimiliki oleh seorang pria, dari sebab itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD