Tuan Archen dan para raja kini sedang berada di geladak kapal, sudah seharian mereka menunggu pergerakan dari Tenebris. Pria-pria itu sejak tadi hanya menghabiskan waktu dengan penantian, jujur saja itu membuat mereka merasa bosan. Mereka hanya berharap Tenebris secepatnya kembali, dan mereka bisa meninggalkan tempat itu. Tetapi harapan tinggal kenangan, hingga malam menjelang, Tenebris tidak juga muncul dari dalam lautan. Rasa khawatir mulai menggerogoti hati mereka, dan sialnya mereka tak bisa melakukan apa pun. Beberapa kali embusan napas terdengar, bahkan ada juga yang sudah begitu gusar dalam penantian. Tuan Archen masih tetap tenang, tetapi siapa yang tahu tentang hatinya sekarang. Pria itu juga sama seperti yang lain, ada rasa bosan dan khawatir. Mungkin pria-pria

