Tuan Archen dan Mirza masih terus berpikir keras, mereka terlihat lebih dekat dan sering kali bertukar pendapat. Keduanya kini memikirkan langkah lebih lanjut untuk melindungi Lux, tetapi sayang, semua opsi yang ada malah memiliki bahaya yang tak kalah besar. Entah bagaimana mereka menangani ini, tetapi kerja sama adalah hal paling penting sekarang. Mirza harus menyingkirkan rasa kesalnya, sedangkan Tuan Archen harus benar-benar menjaga perasaan Mirza agar tak terjadi salah paham. Tingkat kecemburuan Mirza benar-benar mengerikan, pria itu akan menatap tajam dengan aura membunuh setiap kali Tuan Archen menyebut nama Lux. Entah kenapa Mirza berubah menjadi pria yang sangat posesif, bahkan ia tak memberi izin pada Villian untuk menemui Lux sekarang. Keadaan Lux juga masih sa

