Mirza membuka mata, ia menatap bulan purnama yang terlihat angkuh di atas sana. Pria itu merasakan tubuhnya lebih segar, ia kemudian menggerakkan tangannya dan merasakan seseorang ada dalam pelukannya. Pria itu membuka sayapnya yang sejak beberapa jam lalu menutupi tubuh Lux. Ia tersenyum kala gadisnya terlihat nyenyak, wajah cantik Lux diterangi cahaya rembulan. Tak merasa puas, Mirza menatap sekitar, tak mengerti apa yang terjadi sekarang. Kenapa hutan yang begitu menyeramkan berubah? Bukankah cahaya tak pernah bisa menembus pertahanan hutan itu? Mirza tak merasakan energi negatif, ia bahkan tak melihat kehadiran siluman-siluman yang memenuhi hutan. Di mana mereka? Mirza merasa bingung dengan keadaan saat ini. Pria itu mencoba untuk duduk, ia merasa dirinya kembali sepe

