(Dua Puluh)

1255 Words

Baru saja Raras membersihkan tangannya, bunyi letusan pistol memekakkan telinga, disusul dengan suara tembakan yang lain. Para pasien yang melihat dan mendengar itu menjerit histeris dan lari berhamburan menuju jalan besar. Raras mengambil bayi dalam gendongan perawat bernama Sinta. "Dorong bangkarnya ke dalam! Pastikan yang terlanjur masuk tidak keluar dari puskesmas!" perintah Raras lantang, Sinta yang berwajah pucat mengangguk dan bergerak cepat, Raras menuntun semua orang yang rata-rata pasien yang sedang sakit untuk menjauhi jendela dan masuk lebih jauh ke dalam ruangan kosong yang berada dibelakang puskesmas. Pekikan kembali riuh, saat kaca jendela dilempari batu besar membuat kaca itu pecah berderai berserakan di lantai, bunyi letusan senjata api semakin banyak terdengar. Sudah d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD