bc

Falea Perfect With Friendzone

book_age16+
3.1K
FOLLOW
46.1K
READ
possessive
friends to lovers
pregnant
CEO
drama
comedy
serious
ancient
friends
like
intro-logo
Blurb

FOLLOW AND TAP LOVE ❤ YA GUYS

Falea Aruni Zalfahri gadis cantik yang selalu mendapat sifat protektiv oleh kedua kakak laki lakinya Alzio Sandi Zalfahri dan Aldio Seno Zalfahri harus memiliki kehidupan yang tak semulus keinginanya.

Falea yang awal hidupnya adalah gadis manja yang terpenjara karena memiliki kakak begitu posessive, keras kepala, suka melakukan hal yang baru.

Harus menderita karena kesalahannya sendiri. Kebayang enggak dia harus di tinggal seseorang yang bahkan bukan kekasih hanya seorang friend zone menimbulkan Luka yang sulit di sembuhkan.

Kaffa Reondra pria tampan yang terlahir sebagai anak jutawan. Dari kecil hidupnya merasa sepi karena kesibukan orang tuanya. Kaffa merasa Ada seorang selalu memperhatikan dirinya semenjak bertemu falea 5 tahun yang lalu.

Hingga suatu peristiwa nyaris hampir kehilangan nyawanya. Orang tua Kaffa tak tinggal diam mereka membawa kaffa ke London saat koma.

Hidup di masalalu itu enggak enak tapi itu yang terjadi pada Falea Aruni Zalfahri harus bertemu seseorang di masalalunya Kaffa Reondra pria tampan pemilik perusahaan besar bergerak di bidang industri.

Falea berubah menjadi wanita dewasa setelah tragedi menimpanya di masalalu. Tidak yang bisa mengembalikan Falea yang dulu. Bahkan kedua saudaranya seakan gagal mendidik adiknya sebagai pengganti orang tua mereka setelah meninggal. Zio dan dio berhak memutuskan suatu yang baik untuk falea.

Namun Falea sendiri melakukan kesalahan hingga kedua kakak laki laki tersebut tak bisa berbuat apa apa laki.

***

"Lea kamu banyak minum. Ntar mabuk."

"enggak perduli selama aku terbebas dengan kedua abang aku yang buat hidup di penjara. Aku mau minum sepuasnya."

"Lea kita lakukan yang belum pernah lakukan di dunia ini."

chap-preview
Free preview
PROLOG
Di rumah megah milik kediaman almarhum Zalfahri yang kini di tempati ketiga anak-anaknya, dua lelaki dan satu perempuan. Mendapatkan sikap posesif dari kedua orang tersayang membuat Lea selalu gusar menghadapi dua lelaki ini. "Lea.. Falea." Panggil alzio kakak lelaki pertama Lea. Falea dengan sigap keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga menuju arah ruang tamu yang telah di tunggu kedua lelaki itu. "Ribut. Ada apa sih." Lea berucap ketus seraya kedua tangan melipat didadanya. "Ingat..!! Jangan coba kabur lagi hari ini." ancam alzio. "Ada bi Minah yang akan menjaga kamu. Kak zio harus keluar kota." Alzio berucap kembali dengan tegas. "Dan kak Dio juga meeting di malaysia, kemungkinan kak dio gak bisa pulang beberapa hari." Ucap dio yang sudah di ambang pintu rumahnya tersebut. Tercetak senyum manis di bibir Falea Aruni Zalfahri mendengar itu, penuturan tersebut justru membuat Lea merasa terbebas dari penjara. Kedua kakak gadis memiliki kulit putih serta bibir seksi bahkan hidungnya sangat lancip. Apalagi kedua orang itu telah hilang dari pandangannya. "Non Lea, sarapan dulu." Ucap bi Minah yang sudah lama bekerja dirumah tersebut. Bahkan sebelum Ayah Lea meninggal dunia. Bi Minah sudah menganggap Lea sebagai putrinya sendiri. "Nanti aja bi, Lea belum lapar." Jawab Lea seraya berjalan ke kamarnya. Malam hari tiba, Lea selalu menanti ini. Kebebasan... bebas dari kedua lelaki yang posessif. Di depan rumah sudah ada pria tampan dengan mobil sport biru terparkir rapih disana. Lea celingak-celinguk memastikan situasi rumahnya sudah Aman. Happy..!!! Tentu itu yang dirasakan Lea, apalagi rumahnya terlihat sepi. Justru mempermudahkan Lea untuk kabur. Mungkin saja wanita paruh baya itu juga tertidur pulas, mengingat ini sudah hampir tengah malam. Lea keluar melewati balkon kamar yang tidak terlalu tinggi. Bahkan sudah ada tangga yang dengan mudah membuat Lea turun. Lea yang masih berumur 18 tahun cukup berani pergi bersama seorang pria yang tidak berbeda jauh sama dengan dirinya. Lea merengkuh dalam pelukan pria yang memiliki wajah tampan dan tubuh yang gagah. "Hai gadis gila." Kaffa membebaskan tubuhnya di dekap Lea. Gadis gila itu lah julukan Kaffa untuk Falea. "Cepat pergi dari sini sebelum ketahuan." Ucap Lea tergesa, ia takut ada yang melihatnya. Lalu Lea dengan cepat memasuki mobil Kaffa. Diclub malam tempat keduanya menghabiskan waktu bersama. Lea senang melakukan hal yang bisa terbilang buruk jika di ketahui kedua kakak lelaki yang super posessif. Membuat lea merasakan jadi tawanan. Falea sering melakukan perbuatan nakal diluar akal sehat yang dimiliknya. Meminum wine atau sama jenis alkohol lain sudah biasa untuk Lea. "Le, jangan banyak minum. Nanti kamu mabuk." Ucap Kaffa tidak mau Lea mabuk berat, jika tidak dia harus membawa Lea tidur di apartemennya lagi. "Kaffa ini menyenangkan." Lea merangkul Kaffa dan mencium bibir Kaffa sekilas. Apa yang dilakukan kedua friend zone ini terbilang sudah biasa. Mereka sering melakukan lebih dari ini, hubungan mereka bukan pacaran hanya sebatas friend zone. Tapi untuk Lea semua ini sungguh menyenangkan. Kaffa mencintai Lea walau pun dia tidak dapat mengatakan pada gadis itu. Karena ikatan buat dirinya hanya sebuah nama. Club yang di penuhi pria dan gadis untuk berminum bahkan b******a secara terang. Mendadak datang Lima orang pria membawa senjata tajam dan pistol. Dan satu orangnya memakai topeng. DOR..DOR.. Suara tembakan itu terdengar jelas, semua orang berhamburan ketakutan. Termasuk Kaffa namun Lea menghilang dari pandangan Kaffa. Kaffa merasakan gelisah, sosok Lea hilang dari pandangannya. Hingga dia mendapatkan Lea di dekap oleh penjahat bertopeng itu. "Lea...." Teriak Kaffa panik melihat Lea yang sudah menangis ketakutan. Tubuhnya sudah gemetaran, matanya sudah terisak tangis. Walau pun berusaha memberontak, penjahat ini lebih kuat darinya. "Tolong.. lepaskan Lea. Kalian mau apa, saya akan berikan. Tapi tolong lepaskan lea sekarang." Ucap Kaffa menghiba. Melihat Lea ingin di sentuh pria bertopeng. Pria itu mendorong tubuh Lea di sofa club tersebut. Semua orang menyaksikan itu tapi tidak ada yang berani menolong Lea terkecuali Kaffa. Pria itu menindik tubuh Lea, rahang Kaffa mengeras melihat pria itu berani menyentuh Lea. Kaffa tak bisa menahan amarahnya, bahkan tak berpikir berhadapan dengan siapa. "Kaffa tolongin aku.. Hiks..Hiks.." "Bangsat." Umpat Kaffa. Kaffa dengan berani dirinya melawan pria yang menutupi wajahnya dengan topeng mau menyentuh lea, Kaffa tidak pernah rela siapa pun yang menyentuh Lea kecuali dirinya. BUGH.. BUGH.. Kaffa menghantam pria itu tak perduli lagi akan membahayakan nyawanya sendiri. Donny datang terkejut melihat sahabatnya melawan penjahat. Lea sudah termangu ketakutan. "Don, bawa Lea pergi." Teriak Kaffa pada Donni Saksono sahabat Kaffa. Donni menarik tubuh Lea yang gemetaran dan keringat dingin bercucuran diwajahnya. "Cepat, Le. Ikut gw." Ucap Donni. "Tapi kaf--" "Jangan pikirkan kaffa, dia bisa jaga diri." ujar Donny yang berburu. Lea sangat ketakutan dan khawatir pada Kaffa. Saat tiba melangkah di parkiran terdengar suara tembakan membuat jantung Lea berdetak lebih cepat dari biasanya. Dada Lea terasa sesak yang luar biasa. DOR.. DOR..DOR.. "Kaffa." Lirih Lea menangis, tubuhnya tersentak di lantai. Ketakutan menerpa dirinya, matanya mengeluarkan air membasahi pipinya. "Udah le, itu pasti bukan kaffa. Gw antar lo pulang sekarang." Ucap tegas Donni. Hiks..Hiks.. Lea hanya menangis tanpa mengetahui keadaan Kaffa. Hati Lea hancur setelah kejadian yang merengut segala kehidupan dia.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
75.9K
bc

Accidentally Married

read
102.8K
bc

Dependencia

read
186.9K
bc

The Ensnared by Love

read
104.1K
bc

The crazy handsome

read
465.4K
bc

Kamu Yang Minta (Dokter-CEO)

read
293.1K
bc

The Unwanted Bride

read
111.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook