AUTHOR POV Kai dan Monita melangkah lesu saat berjalan menuju bis 3. Tak ada gairah seperti saat baris-berbaris tadi. Tiba-tiba Pak Gio menepuk pundak Kai dari belakang. Kai terbelalak kaget. Begitu juga dengan Monita. Guru killer yang paling disegani seantero Merah Putih sedang berada di hadapan mereka. “Kamu kenapa Kai cemberut gitu?” Tanya Pak Gio dengan logat sunda nya yang khas. Kai menggeleng cepat, “Ngga, Pak. Saya semangat kok. Ya, kan Mon?” Kai buru-buru memberi kode pada Monita dan dibalas anggukan oleh Monita. “Udah cepet naik bisnya, saya juga di bis 3.” Sahut Pak Gio sambil berjalan mendahului Kai dan Monita. Mereka berdua langsung melotot sempurna dan menghela nafas panjang. “Anjir! Ini mah namanya udah jatoh, ketimpa duren juga!” Monita meringis. Begitu juga Kai. “Sala

