Tidak Mau Kalah.

1078 Words

Agata POV. Aku sepertinya telah salah berkata. Lihat saja dia kini pergi tanpa kata. Langkah lebar itu membuatku bertanya ke mana sebenarnya dia akan pergi. Aku sebenarnya ingin menghentikan nya, namun si pemilik punggung lebar dan tangguh itu keburu pergi. Lalu aku pun memutuskan untuk masuk saja dan beristirahat saja. Untuk sebagian orang malam hari akan di lalui dengan tidur atau pun berdiskusi dengan kelurga, sebagai ajang bertukar pikiran untuk memecahkan suatu masalah. Namun tidak dengan ku. Aku memang sudah tinggal diapartemen, se menjak ayahku menikah dengan istri barunya. Dan Ibu ku memang sudah meninggal lama sekali. Bukan! Bukan aku merasa enggak suka pada ibu tiriku itu. Aku hanya merasa takut mengganggu mereka, ketika aku ada di rumah. Aku hanya ingin menjadi seorang an

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD