Kedatangan Mantan.

2009 Words

William POV. Aku tahu dia sedang ingin melepaskan dirinya. Namun karena aku terlalu menyukainya, aku menciumnya begitu dalam dan menarik tubuh indahnya ke dalam dekapan ini. "Maaf," ku lepaskan dia, dan ku usap bibir manisnya yang aku cecap lama tadi. Ku lihat kedua matanya terlihat bercahaya dan indah sekali. "Aku tahu, kamu pasti marah padaku. Aku sungguh minta maaf, selena." gadis itu tetap terdiam, mungkin karena merasa enggak nyaman atas perlakuan ku itu. "Kamu marah padaku?" tanya ku. "Tidak, tuan. Aku tidak marah. Aku hanya merasa kalau kita memang enggak memiliki hubungan apa apa. Lalu kenapa tuan menciumku?" "Oh, tentu saja kamu salah. Aku mencium mu bukan tanpa arti. Aku mencintaimu, selena." ku lihat dia ternganga. "T-tuan mencintaiku?" tanya nya tidak percaya. "Iya. Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD