Sebuah Kematian.

1498 Words

Agata POV. "Siapa laki laki itu? siapa orang yang kamu cinta itu?" Ini pertanyaan sudah ketiga kalinya ia lontarkan padaku, sejak aku dan dia sarapan tadi. Aku sungguh kesal karena dia sama sekali enggak bisa membaca pikiran ku. "Vier, aku harus ke kantor sekarang." Aku sudah selesai berdandan, dan saat ini aku akan berangkat kerja. Namun aku lihat laki laki itu sepertinya sedang tidak merasa puas atas pertanyaannya itu. "Kamu enggak jawab apa pertanyaan ku. Siapa laki laki yang kamu suka?" Dia terdengar ngotot sekali. Tangan ku juga dia pengang dengan erat. Tidak tahu kah kalau laki laki yang aku sukai adalah dia. Lalu kenapa dia masih saja bertanya ini itu. Apa dia sama sekali enggak peka dengan apa yang aku rasakan? "Kamu kenapa sih kepo banget? aku juga enggak tanya kan siapa pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD