Kedatangan Ben.

2025 Words

Aku terbangun dengan diriku yang masih saja di peluknya. Semalam kami benar benar ciuman. Dan itu durasinya lama sekali. Hampir kebablasan karena udara dingin yang mendukung. Namun Ranvier menahan dirinya cukup kuat, lalu memelukku erat dan kamu benar benar tertidur. Jadi hanya tidur saja, enggak ada plus plus. Maksudku, aku bukan mengharapkannya. Hanya aku kagum dengan kendali diri yang Ranvier miliki. Aku tidak menyangka, jika seorang Ranvier ternyata memiliki kendali itu. Sedangkan ia memang selalu di kelilingi oleh wanita wanita cantik. Jadi itu suprise banget untuk aku. "Masih mau, huh?" dia membuka kedua matanya sedikit sayu. "Apaan sih!" ku dorong dia, karena aku merasa malu. Aku tentu saja tidak bisa melupakan adegan manis yang semalam. Aku juga menikmatinya dan membalas semua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD