"Selamat pagi semuaaaaaaaaaaa." Ucap semangat siswa yang berada diatas panggung acara. Mengoceh tak lelah, memanggil beberapa guru juga kepala sekolah untuk mengucapkan beberapa patah kata didepan. Venus terkesima pada siswa itu sangat semangat walau hari ini pagi yang lumayan panas.
"Baiklah tanpa membuang waktu mari kita panggilkan perwakilan pertama dari kelas 10 Mipa 3." Riuh suara tepuk tangan menghiasi beberapa siswa-siswi yang naik keatas panggung tersebut salah satunya Freya.
Mereka menampilkan musikalisasi puisi dengan sangat bagus dan juga semangat. Setelah selesai mereka mendapat teriakan heboh dari murid kelasnya yang tak ikut.
Beberapa perwakilan sudah maju memberikan yang terbaik bahkan perwakilan pertama dari kelas Venus sang ketua kelas Vano juga sudah maju menampilkan permainan drumnya yang luar biasa.
"Baiklah sekarang untuk perwakilan kedua dari kelas 11 Mipa 1 kita sambut Venusssss." Teriakan heboh dari teman sekelasnya memekakkan telinga Venus, apalagi teriakan Ghea dan Phoebe.
Venus berdiri tepat didepan mic dengan gitar ditangannya, menarik napas panjang guna mengurangi debar jantungnya. Venus menatap kedepan, lebih tepatnya menatap Eros menandakan bahwa remaja itu harus mendengarkan seriap kata yang dikeluarkannya.
Oh, there he goes again
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name
Seketika seluruh murid terdiam mendengarkan secara seksama suara Venus yang diiringi gitar acusticnya.
Eros menatap Venus dalam dan mereka berdua tak melepaskan tatapan masing-masing
I wanna tell you how beautiful you are from where I'm standing
You got me thinking what we could be 'cause
I keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they wanna say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together forever
Eros mengepalkan tangannya guna menahan dirinya agar tak beranjak kepanggung sekarang juga guna menghentikan gadis itu.
In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows?
Maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination?
Venus menutup matanya membayangkan sang pemilik tubuh merasakan apa yang lagu ini rasakan.
We walk, we laugh, we spend our time walking by the ocean side
Our hands are gently intertwined
A feeling I just can't describe
All this time we spent alone, thinking we could not belong to something so damn beautiful
So damn beautiful
I keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they wanna say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together forever
In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows?
Maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination?
I keep craving, craving, you don't know it, but it's true
Can't get my mouth to say the words they wanna say to you
Lagu pertama sukses Venus nyanyikan dengan baik, tepuk tangan riuh dan teriakan-teriakan terdengar tepat setelah Venus menyelesaikan lagu itu. Venus kembali menatap Eros yang tak lepas menatapnya dan tersenyum kepada laki-laki itu.
Gitar itu kembali dipetik Venus membuat keriuhan menghilang.
Lately, I've been, I've been thinking
I want you to be happier, I want you to be happier
When the morning comes
When we see what we've become
In the cold light of day we're a flame in the wind
Not the fire that we've begun
Every argument, every word we can't take back
'Cause with the all that has happened
I think that we both know the way that this story ends
Ya Venus tau bagaimana cerita ini akan berakhir, dan dirinya tak mau cerita ini berakhir dengan dirinya tak bahagia, ia juga sengaja memilih lagu ini seakan mengatakan pada Eros bahwa Venus yang sebenarnya memang sudah merelakannya dan tak berada disini lagi.
Then only for a minute
I want to change my mind
'Cause this just don't feel right to me
I wanna raise your spirits
I want to see you smile but
Know that means I'll have to leave
Venus memainkan gitarnya semangat dengan senyum diwajahnya menandakan bahwa ia akan berhenti mengejar pria itu. Sementara Eros menatap Venus dingin dengan tatapan tajamnya.
When the evening falls
And I'm left there with my thoughts
And the image of you being with someone else
Well, that's eating me up inside
But we run our course, we pretend that we're okay
Now if we jump together at least we can swim
Far away from the wreck we made
Then only for a minute
I want to change my mind
'Cause this just don't feel right to me
I wanna raise your spirits
I want to see you smile but
Know that means I'll have to leave
So I'll go, I'll go
I will go, go, go
So I'll go, I'll go
I will go, go, go
Lately, I've been, I've been thinking
I want you to be happier, I want you to be happier
Even though I might not like this
I think that you'll be happier, I want you to be happier
Venus lega karna ia telah menyelesaikan kedua lagunya dengan senyum yang tak hilang Venus turun dari panggung.
Baru saja ingin berjalan kearah teman-temannya tangan Venus ditarik oleh Eros menjauh dari pusat acara.
Tentu saja Venus sudah menyiapkan mentalnya jika saja Eros memarahinya ataupun bertanya padanya, ia sudah menyiapkan jawaban yang bagus berkat begadang semalaman.
'Gue ga suka sama lo lagi, tenang aja lo bisa sama Freya dan gue dukung.' Venus terus saja mengulang kalimat itu dibenaknya agar dirinya dengan mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan Eros.
Eros menariknya menuju kelas Eros, menutup pintu kelas tersebut dan menghadap kearah Venus menatapnya dengan tajam.
"Jangan."
"Hah?" Venus tak paham maksud Eros, jangan apa?
"Jangan berhenti suka sama gue."
"Eh eh maksudnnya apa nih, ga bisa gitu dong kok lo egois sih." Venus mengerutkan keningnya.
"Lo seharusnya seneng dong gue ga bakal ganggu lo lagi, ga bakal ngusik hubungan lo sama Freya, Freya nya masih sih tapi kan lo ga ada hambatan buat pacaran sama Freya, lo ga perlu ngegantungin Freya lagi."
"Jangan. Gue bilang jangan berhenti suka sama gue."
"Ya ga bisa gitu dong, kenapa jug-"
"Karna gue suka sama lo." Eros menekan kalimat tersebut pertanda bahwa dia yakin apa yang dirinya ucapkan barusan.
"APAAN KAYAK GITU, GA BISA DONG. LO GA BISA SUKA SAMA GUE, LO KAN SUKANYA SAMA FREYA." Venus teriak tak terima.
"Yang bilang ke lo gue suka sama Freya siapa?, gue ga pernah suka sama Freya."
"IIIIHHHHH LO GABOLEH GITU NGOMONGNYA, GUE GA MAU TAU YA, DICERITANYA TUH LO SUKA SAMA FREYA KENAPA SAMA GUE." Venus menggeleng-gelengkan kepalanya dengan kuat pikirannya kalut, Venus merasakan otaknya akan keluar sekarang.
'Mama, Odit pusing, mau pulaaaang. Kenapa dia suka sama Venus maaaaaaa'
Eros memegang kedua pipi Venus dengan telapak tangannya membuat Venus menatapnya.
"Gue suka sama lo, cewek yang gue temuin nangis di halaman belakang sekolah. Yang sampe sekarang gue ga tau alasannya, gue suka sama lo yang dulu selalu butuhin gue nyari gue kalau lo mau nangis tanpa lo ngasih tau gue alasannya, gue suka saat lo liatin gue main basket dilapangan indoor, gue kangen semua perlakuan lo ke gue dulu Venus, gue suka sama lo, gue suka."
Kantin sekolah sekarang ramai diisi oleh murid-murid SMA Cakrawala yang kelaparan, acara tengah diistirahatkan dan akan dilanjutkan lagi saat jam satu siang.
Venus juga turut ikut mengisi perut kosongnya dipojok kantin. Tapi bukannya memakan nasi goreng dihadapannya Venus hanya mengaduk-ngaduk nasi itu hingga ada beberapa nasi yang jatuh dari piringnya. Pikiran Venus masih berputar perkataan Eros tadi.
"Tadi lo juga keren banget lagi, lagunya tuh aahhhh menyentuh hati gue." Ghea dan Phoebe yang tengah asik membahas penampilan tadi tak sadar jika Venus tak terlalu mendengarkan mereka.
"Walaupun ya gue udah bosen denger suara lo ya Ven, tapi tadi tuh ngena banget dihati gue." Ucao Ghea semangat.
"Ohh iya tadi lo dibawa kak Eros kemana?" Kini Ghea dan Phoebe memusatkan perhatiannya kearah Venus.
"WOIII, gue nanya dijawab kali, lo kenapa sih kok diem aja dari tadi." Ghea mengerutkan keningnya melihat Venus yang memasang wajah sendu.
"Kak Eros suka gue."
"HAH,." Perkataan Venus sanggup membuat Ghea dan Phoebe terkejut.
"Kaget b**o, gimana dong gue takut." Venus memeluk tangan Phoebe yang duduk disebelahnya.
"Ya bagus lah, kan lo suka sama dia."
"GA MAUUUU, udah ga suka lagi."
"Gini nih cewek, kalo cowok ga suka dianya malah suka ntar pas cowoknya udah suka ehh dia malah ga suka."
"Kenapa takut sih?"
"Gue takut matiiiiiii. Kalau gue dibunuh gimana?, kalau gue patah hati terus bunuh diri gimana?, kalau nanti Vulcan ngamuk gimana?, jalan ceritanya ga kayak gini Phoebe."
"Sakit lo?"
"Huaaaaaaaa, mama tolong pusing, mamaaaaaa mau pulang."
___________
Imagination by shawn mendes
Happier by marshmello