26

1169 Words

Lovinta mengeliat dalam tidurnya saat merasakan tangan kirinya merasakan kebas seperti ada sesuatu yang menimpanya. Gadis itu mulai mengerjap, namun saat sinar matahari menyeruak netranya, Lovinta kembali memejamkan ke dua matanya. Dia melirik ke sebelah kanan terdapat Sisil yang sedang lelep tertidur. Sejenak Lovinta diam. Namun, saat dia ingin bangun, Lovinta baru mengingat ternyata ada sesuatu yang menimpa lengan kirinya. “Pak Gilang,” gumamnya saat melihat siapa si pelaku yang menimpa lengan kirinya. Ternyata Gilang lelap tertidur dalam posisi duduk. Tubunya di atas lantai sedangkan kepalanya berada di atas kasur. Lovinta tidak berniat untuk membangunkan Gilang, gadis itu bergerak perlahan untuk membangunkan Sisil. “Sisil sayang, bangun yuk udah pagi.” Lovinta mengguncang pelan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD