25

1100 Words

Gilang dan Nean berdiri dan saling bertukar pandangan terkejut. Ke duanya kembali menatap Lovinta yang masih memandang mereka tajam. “Lovinta, kenapa kamu bisa mendapatkan berkas ini?” Gilang mencoba untuk merebut berkas itu, namun Lovinta berhasil untuk mengamankannya. “Bisa jelasin kenapa ada foto mama saya di sini pak Gilang yang terhormat?” “Lovinta ….” “Apa Nean!” potong Lovinta cepat. Gadis itu sudah teramat sakit hati dengan ke dua pria di depannya. “Apa yang kamu lihat memang benar adanya, Lovinta.” Gilang mulai membuka suara setelah lama terdiam. “Ivan …” Nean mencoba mencegah, namun nampaknya Gilang sudah membulatkan peutusannya untuk membongkar itu semua di hadapan Lovinta. “Kenyataanya mama kamu sendiri yang melakukan sabotase pada mobil bang Nean dan mengakibatkan d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD