45- Pisah Rumah

1225 Words

Queeny pun akhirnya menurut apa yang Yusuf perintah, Queeny ke kamar sebelah menemui Marlina. Tok! Tok! Tok! "Marlina!" Tidak lama pintu apartemen pun terbuka, mata Marlina membulat sempurna melihat kedatangan Queeny. "Ya Allah, Queen! Ayo masuk!" Marlina pun menyeretnya ke sofa, "Lo banyak hutang sama gue!" "Hutang apaan?" "Hutang cerita!" Queeny tersenyum dan duduk di sofa yang nyaman di apartemen Marlina. Marlina menawarkan minuman. "Lo mau minum, teh atau kopi?" tanya Marlina. "Teh aja." Queeny memilih teh dan Marlina segera pergi ke dapur untuk membuatkan teh untuk mereka berdua. Setelah Marlina kembali dengan dua cangkir teh. "Gimana malam kedua?" tanya Marlina penasaran. "Malam kedua apa?" Queeny meraih cangkir dan meneguknya perlahan. "Ishh, lo pura-pura polos ap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD