Kiara masih sibuk dengan sesi pemotretan, dia sibuk dengan berganti pakaian dan make up yang harus berganti-ganti. Tiba-tiba Dian—make up artistnya merasa mulas tak tertahankan, tubuhnya juga demam. “Aduh mbak saya pusing banget, gimana ini ya.” Dewina sebagai pemilik redaksi majalah itu menjadi gelisah karena make up artist yang dia sewa tiba-tiba sakit. Dia mengizinkan Dian untuk pulang, pemotretan tetap harus terlaksana, tiba-tiba dia teringat temannya bernama Anindiya, dia teringat gadis itu pernah menjadi MUA. Dewina lalu menghubungi Anindiya, sempat tak terjawab, namun kemudian telepon diangkat olehnya. Setelah berbincang basa-basi, Dewina mengutarakan maksudnya, dengan senang hati Anindiya menerima tawaran Dewina. Anin langsung mengganti bajunya dan pamit kepada kakak Rafael. Da