Damian memasuki rumah diikuti oleh Marco, Mikail dan juga Bryan. Marco yang membawa mangga yang dibeli oleh Mikail tadi langsung dia berikan kepada bi Ina yang sudah bangun dari tidurnya. Lebih tepatnya terbangun saat mendengar bunyi mobil berhenti. Anindiya yang duduk di ruang Tv mengerutkan dahi saat melihat suaminya pulang bersama dengan Bryan. “Mas, mana rujaknya? Kenapa kamu pulang bersama Mikail dan juga Bryan? Memangnya kalian berdua janjian?” tanya Anindiya pada Damian yang duduk disamping Anindiya. Sebelum Damian sempat menjawabnya, Bryan langsung menjawab pertanyaan Anindiya pada Damian. “Kamu itu aneh-aneh saja kak. Nyidam gak mikir-mikir. Mana ada orang jualan rujak malam-malam. Kalau ingin rujak, ya nyidamnya pagi. Bukan malahan malam. Kuntilanak saja malas mau jualannya. Ka