Cowok itu mendengkus, melipat tangan di depan dadanya. Matanya memicing kuat ke arah seorang cewek yang berbincang ria kepada cowok yang tertawa lepas. Ia tidak suka melihat pemandangan yang merusak matanya. Apalagi melihat senyuman yang jarang Marsha perlihatkan. "Siapa dia? Terus kenapa bisa bikin calon pacar gue ketawa?" tanyanya. Rey, cowok itu bertanya-tanya dalam hati. Cewek yang ia incar tengah bersama cowok lain. Apakah ada yang lebih mengerikan daripada itu? Belum lagi, Rey baru bisa dekat saat ia sudah tahu nama cewek itu beberapa hari yang lalu. Lalu sekarang posisinya tergantikan oleh orang lain. Benarkah pendekatan yang ia lakukan sia-sia saja? Rey menggelengkan kepalanya, siapapun yang melihatnya akan menganggapnya sudah tak waras. Tentunya didukung dengan mimik wajah y

