Chapter 10

1396 Words

Marsha menjatuhkan fokusnya ke tempat mendaratnya hewan tak bertulang tersebut yang tak ia ketahui hilang di mana. Marsha berjongkok, ia mengalihkan atensi ke kodok yang tak bergerak jika diperhatikan lumayan lama. Marsha menyentuhnya menggunakan satu telunjuknya, tiada lendir di punggungnya. Tubuh kodoknya padat dan kering. Tak ada tanda kehidupan. Apakah sudah mati? Marsha menyentuhnya lebih lama kali ini. Ah, keras sekali tubuhnya. Ternyata sebuah mainan. Apa? Mainan? "Kamu ... kamu tau aksi kamu itu konyol gak, sih?" Rey yang diteriaki Marsha hanya bergeming. Ia tahu kesalahannya hanya akan memperkeruh suasana. "Mar, gue kan cuma pengen lo menjauhi cowok k*****t ini!" bela Rey sambil menunjuk-nunjuk wajah Adam yang mendelikkan kedua matanya. "Maksud lo apa ngatain kakak kelas gitu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD