BAB 25 Sesampai di kediaman Adzkia, keduanya langsung di hadang oleh sang pemilik. Wanita paruh baya itu melirik jam, lalu beralih menatap Arka. Arka yang ditatap sedemikian rumah akhirnya bertanya. "Mama mau bicara'kan tadi?" tanya Arka lalu disuguhi kartu undangan. "Ini apa, Mah?" tanya Arka melihat dengan teliti deretan huruf yang dikertas. "Kamu gantikan Mama, pergi bersama Hana. Sekarang ajak dia ke salon dan kalian juga harus membeli pakaian," perintah Adzkia tanpa menunggu persetujuan Arka. "Mah, Arka belum setuju lho. Mendingan Arka bawa Mona saja," ujar Arka menggenggam lengan Mona yang menunduk sedari tadi. "Kamu jangan gila, Ka. Kamu mau mempermalukan Mama dengan membawa dia? bisa-bisa dia dibully oleh mereka, saat Mona tidak tau harus menjawab apa pertanyaaan mereka. kam

