BAB 23 - 24

1050 Words

BAB 23 Setelah kedua sejoli itu tidak terlihat, Hana segera masuk ke kamar wanita yang dianggap calon mertua. Wajah dibuat sebegitu sendu, membuat Adzkia merasa bersalah. Wanita paruh baya tersebut lekas menarik Hana agar duduk disampingnya, mengusap pelan punggung tangan perempuan pilihan Adzkia untuk menjadi pendamping Arka. "Sabar ya, Hana. Mama akan lebih berusaha agar kamu bisa menikah dengan Arka," tutur Adzkia pelan menatap perhatian pada calon menantu idamannya. Hana hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. Rencana sudah ia susun, menunggu Adzkia mungkin kapan dia akan menyandang gelar Nyonya Arka. Segera bangkit pamit buat mendekati Arka. "Mah, Hana turun dulu memberikan kopi buat Mas Arka," ucap Hana lalu melangkah keluar meninggalkan Adzkia. "Semoga Hana tidak berbuat nekad,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD