Bevrlyne Drexell

1093 Words
Aku merasa jika apa yang kualami ini benar-benar tak masuk akal, maksudku ini adalah dunia nyata, bukan dunia marvel atau dc. Yang aku tahu, kekuatan super hanya ada pada film dan segala khayalan saja, tapi nyatanya aku sendiri memiliki kekuatan super itu. Kupikir ketika pertama kali aku mendapatkannya, aku merasa jika diriku hanya berhalusinasi saja, tapi ternyata itu terjadi sungguhan. Aku memang mampu melakukan hal-hal yang tak mampu dilakukan manusia pada umumnya. Sebelumnya, perlu kuperkenalkan diri, namaku Bevrlyne Drexell, aku hidup bersama saudara kembarku, Velgard dan ibu kami. Ya, kami sudah tak memiliki ayah. Oh dan sebenarnya hubunganku dengan Velgard sangat baik, kami selalu rukun meski terlalu sering melakukan lelucon buruk dan keterlaluan. Velgard selalu merasa menjadi kakak yang bertanggung jawab dan sok melindungiku, mentang-mentang dia lahir lebih dulu dariku. Tapi dia memang pria yang bertanggung jawab dan cukup baik. Meski candaannya benar-benar membuatku kesal. Omong-omong aku pernah mengencingi dia satu kali, bukan secara sengaja dilakukan tentunya. Oke, aku tak akan membicarakan tentangnya, ini adalah tentangku. Aku kurang suka bersosialisasi, aku malas dan merasa tak perlu untuk berinteraksi dengan seseorang, maka dari itu sejak kecil sampai sekarang aku tak pernah benar-benar memiliki teman. Mungkin banyak orang atau lebih tepatnya banyak anak cewek yang kukenali, tapi mereka tak menjadi temanku, hanya sebatas sering melihat karena satu kelas saja. Entahlah, menurutku sendiri itu terasa lebih menyenangkan daripada harus berkelompok dengan cewek-cewek lain, dan ini menjadi ejekan Velgard padaku, dia seperti senang mengejek aku yang suka sendirian. Aku tak merasa menjadi cewek cantik, tapi penampilanku cukup oke dan sepertinya aku berhasil membuat beberapa cowok tertarik padaku, dan tentu saja aku mengabaikan mereka. Aku selalu unggul dalam segala jenis pelajaran dan nilai olahragaku selalu sempurna. Bisa dibilang aku murid yang cerdas. Meski terlahir menjadi cewek, tapi aku kurang suka dengan hal-hal yang biasa dimiliki dan digunakan oleh cewek lain pada umumnya. Maka dari itu, sejak kami kecil, aku dan Velgard selalu memiliki barang yang sama, meski sebenarnya barang-barang itu diperuntukkan untuk anak laki-laki. Entahlah, aku juga kurang tahu mengapa aku bisa menyukai barang-barang sama persis seperti yang dimiliki saudaraku. Ada yang bilang gen kembar selalu menginginkan sesuatu yang setara dengan saudara kembarnya, maka dari itu rata-rata sepasang saudara kembar selalu memiliki barang yang sama. Tapi sepertinya aku memiliki sesuatu yang tak dimiliki oleh Velgard, aku memiliki kekuatan super. Terdengar keren bukan? Sebenarnya itu tak sekeren kedengarannya. Karena tak bisa dikendalikan, kekuatan ini malah cenderung mengerikan. Oke, jadi seperti ini ceritanya, aku tak ingat hari dan tanggal atau sudah berapa lama itu terjadi. Hanya saja, waktu itu aku ditinggal sendirian di rumah, mom sedang bekerja dan Velgard pergi latihan football bersama teman-temannya. Saat itu aku kelaparan, maka aku memutuskan untuk memasak makanan seadanya, ketika sedang memasak, aku merasa haus lalu mengambil minum, kuteguk air dalam gelas lalu menaruhnya sembarangan di atas meja. Sudah dapat ditebak bukan apa yang akan terjadi berikutnya? Gelas air itu jatuh ke lantai sampai berhamburan ke lantai. Tak ingin kena marah, aku segera mengambil dan mengumpulkan potongan atau serpihan kaca gelas itu, dan sialnya aku terluka karenanya. Lalu pada saat itulah hal abnormal terjadi, darahku bergerak melayang, luka pada tanganku juga pulih dengan kecepatan yang luar biasa cepat, aku seperti memiliki kemampuan regenerasi instan. Pada saat itu, bukannya senang atau takjub, yang ada aku merasa ngeri dengan kejadian seperti itu. Jujur saja aku merasa sangat takut dengan apa yang terjadi padaku. Kupikir, aku hanya berimajinasi saja karena bisa sembuh terlalu cepat. Yah, itu adalah kejadian pertama dari rentetan kejadian abnormal yang kualami, padahal aku tak pernah menghendaki kejadian lainnya terjadi. Sayangnya semuanya terjadi begitu saja tanpa mampu kutahan. Seminggu sejak kejadian itu, aku mengalami hal lainnya, dan ini terjadi pada tubuhku sendiri. Pada saat itu aku sedang belajar di kamarku, sore hari dan sendirian, aku menulis banyak tugas sekolah. Awalnya kupikir aku salah pendengaran ketika mendengar ada suara kepakan serangga yang bergerak sangat cepat, bahkan kupikir Velgard sedang menggangguku, tapi ketika aku melihat keluar jendela, aku menemukan jika suara keras yang kudengar adalah kepakan sayap lebah yang berada di halaman depan, lebih parahnya aku bisa melihat tubuh lebah itu dari jarak lebih dari sepuluh meter, aku bisa melihat semuanya, seperti bulu-bulu halus pada tubuhnya atau seperi apa bentuk kepalanya, ya pada saat itu tiba-tiba saja indraku menjadi tajam. Sialnya pada saat itu Velgard berteriak pada saat ia masuk ke dalam rumah. Aku pingsan seketika dengan telinga berlumuran darah. Aku sampai dibawa ke klinik untuk memeriksa telingaku yang sepertinya rusak akibat suara teriakan Velgard. Tapi dokter tak menemukan adanya yang salah, telingaku sudah sembuh dan indraku sudah kembali normal pada saat itu. Kupikir kejadian itu sudah buruk bagiku, tapi ternyata masih ada hal lain lagi yang kualami, dan itu benar-benar membuatku sangat takut. Kejadiannya adalah entahlah, entah beberapa hari atau bahkan satu minggu setelah kejadian telingaku berdarah, tapi yang jelas kejadian itu membuatku sangat takut. Pagi itu aku baru selesai mandi, aku kesal karena Velgard menghabiskan sabun mandiku, padahal mom sudah memberi jatah pada kami masing-masing satu, tapi dia bilang jika sabun mandiku lebih Wangi sehingga dia memakainya sampai habis. Aku memaki dan marah-marah sendiri di kamarku ketika aku sedang berpakaian. Dan detik itulah sesuatu itu terjadi, ketika aku hendak mengenakan jaketku, aku merasa susah memasukkan tangan kiriku, ada yang mengganjal menghalangi tanganku masuk. Ketika aku melihatnya, aku luar biasa terkejut. Kuku jari tanganku memanjang dan warnanya metal, aku ngeri dengan itu karena kuku sepuluh jariku berubah menjadi baja dan itu memiliki kepanjangan sekitar setengah jariku. Panik? Tentu saja, aku takut dan bingung bagaimana caranya menyembunyikan kuku-kuku baja itu. Aku tak bisa mencoba untuk memotongnya, kuku itu lebih padat dan lebih tajam dari benda-benda tajam yang kumiliki. Maka aku memasukkannya ke dalam sarung tangan, hasilnya adalah sarung tanganku jebol. Pada akhirnya aku tak masuk sekolah, aku berasalan jika aku sedang tak enak badan. Sepanjang hari itu, aku mencari cara agar kuku tanganku menghilang, aku tak ingin mom dan Velgard tahu soal ini. Sepanjang hari itu juga aku tak sengaja mencakar barang-barang milikku sampai terpotong-potong. Aku kesal dan frustrasi pada saat itu. Karena tak ingin merusak sesuatu lebih banyak lagi, aku memutuskan untuk tidur dan berharap ketika aku bangun keadaan sudah lebih baik. Dan hasilnya sesuai dengan harapanku, pada saat aku bangun tidur ketika jam makan malam, kuku jariku sudah kembali pada keadaan normal. Itu adalah beberapa kejadian aneh yang membuatku yakin jika aku memiliki kekuatan super, kekuatan yang tak bisa aku kendalikan sehingga membuat hidupku terus dilanda rasa takut, khawatir dan jengah. Namaku Bevrlyne Drexell, usiaku 16 tahun, aku memiliki saudara kembar bernama Velgard Drexell dan aku memiliki kekuatan super yang mengerikan dan membuatku takut.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD