Prolog
di malam hari dengan bulan Purnama yang menyinari bukit dekat apartemen tempat tinggal ku.
mataku terbuka lebar saat melihat wanita dengan kimono berdiri di atas patung rubah.
dia melihat ke arahku dengan pandangan mata tenang, dan terlihat bola matanya yang berwarna kuning mirip seperti hewan.
dan saat cahaya bulan menyinari tubuhnya, terlihat wujud sebenarnya wanita tersebut.
dia dengan ekor rubah berjumlah 9 berwarna putih seperti salju, dia melompat ke arahku dan tepat di depanku.
dia mengarahkan tangannya ke wajahku, tangannya yang amat halus dan lembut terasa saat dia menyentuh pipiku.
"kumohon rawatlah aku sayang"katanya.
"heh... sayang? "ren dengan pandangan wajah seperti orang bodoh, sedangkan wanita tersebut tetap tenang.
karena merasa amat bingung dengan perkataan wanita tersebut akhirnya ren mencoba meninggalkan nya.
dia diam saja sambil melihat ke arah ren yang mulai menjauhinya, ren melirik ke belakang dan ternyata wanita tersebut tidak mengikuti nya.
saat berada di depan apartemen nya, ren menarik nafas lega karena wanita tadi tidak mengikutinya.
"wanita yang aneh, tapi cosplay nya Bagus juga"ren langsung membuka pintunya dan saat dia berjalan ke ruang tamunya.
ren terdiam karena tak sengaja melirik sesuatu yang membuatnya makin ketakutan yaitu wanita tadi berada di ruang duduk sambil menikmati teh.
"selamat datang sayang"katanya.
"kau yang tadi bagaimana bisa masuk! "ren terduduk dan merasa amat syok melihatnya.
ren merasakan aneh pada tubuhnya,dan dia melihat kakinya yang tidak menyentuh tanah.
tubuh ren bergerak sendiri menuju wanita tersebut dan duduk di depannya, ren terdiam dengan wajah bodoh dia gemetar ketakutan.
"silahkan dinikmati tehnya sayang "katanya dengan pandangan mata tenang.
ren gemetar ketakutan dia mengambil tehnya sambil tersenyum, namun karena ren yang makin ketakutan teh tumpah karena tangannya gemetar.
"tehmu tumpah sayang "katanya dan air teh yang tumpah menghilang.
terlihat wanita itu menundukkan kepalanya, "kumohon rawatlah aku"katanya.
ren terdiam sejenak, "tapi anda siapa ya? "ren bingung.
"anda tidak mengenalku? "katanya sambil menunjukan raut wajah kekecewaan karena rena menggelengkan kepalanya.
bersambung