Bab 55

1211 Words

"Oi, cepetan dong makannya! Kita mau tutup rumah ni," seru Rafan melihat Elang masih dengan ikan bakarnya. Dia dan Luna sudah menghabiskan makanannya, tinggal Elang yang masih bertahan. Iya, ini merupakan kesengajaan Elang yang ingin terus berlama-lama di kediaman Rafan guna lebih dekat dengan Luna. Konon katanya usaha tak akan mengkhianati hasil. Maka dari itu Elang butuh usaha yang ekstra agar takdir mencoret nama Rafan sebagai jodoh Luna dan mengganti dengan namanya. "Gak boleh gitu ih sama tamu." Luna memelototi Rafan agar bersikap sopan. "Lu lihat aja sendiri, dari tadi sibuk sama tulang ikan. Buaya lu aja gak seribet dia." "Eh, buaya gue gak makan ikan. Dia ada makanan khusus loh." Elang melongo, pembahasan buaya membuat kedua barunya mengedik ngeri. "Anjim, imut-imut Luna tern

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD