"Stts ... Pinggang gua sakit juga ternyata." Rafan menahan pinggangnya. Terasa pegal akibat pergulatan semalam. Hanya saja dia tahan karena tak ingin terlihat lemah di depan Luna. Malulah kalau sampai Luna meledekinya lemah. Bisa hancur image yang dibangun selama ini. "Fanfan." Luna membuka pintu kamar mandi yang tak dikunci. Segera Rafan berdiri tegak. "Kenapa?" "Niat mandi junub gimana?" "Mandi bareng yuk! Ntar gua ajarin." Luna mendelik tajam. "Ogah, gak yakin gue mandi sama lo. Bisa-bisa besok gue ngesot keluar kamar." "Ya salam, siapa juga yang mau naik kursi roda. Kita mandi berdua, ala-ala Rasulullah sama Aisyah dulu." "Emang lo ngelihat?" "Dengar cerita. Rasullullah pernah mandi berdua sama Aisyah dulu. Main-main air juga. Yuk kita coba!" Rafan menarik tangan Luna, kemudi

