Bab 42 : Pindah

1171 Words

Hamil Anak Ular Bab 42 : Pindah Lucky hanya tersenyum dengan sambil mengusap rambut Manu. Bayi bersisik itu sedang tengkurap di mata kaki sang ayah, menghisap bekas luka gigitan ular. “Mas, gila kamu, ya!” Endah segera mengambil Manu dan mendekapnya. Manu terlihat memainkan bibirnya, ia seperti menikmati racun dari kaki ayahnya itu. Endah membaringkan bayinya di box, lalu mengamatinya dengan cemas. “Awas kamu ya, Mas, kalau Manu sampai kenapa-kenapa? Belum puas juga kamu telah membuatnya terlahir penih sisik begini!” hardik Endah berang. Sedang lucky, ia hanya menyeringai puas sebab kini sakit di kakinya telah mereda. Tubuhnya juga terasa ringan dan tak meriang lagi. Dengan bersemangat, ia turun dari tempat tidur lalu melangkah keluar dari kamar dan menuju ruang tamu untuk makan. En

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD