Bab 43 : Ke Dokter

1203 Words

Hamil Anak Ular Bab 43 : Ke Dokter Taxi melaju tanpa arah, Endah hanya memerintahkan untuk jalan lurus ke depan saja. Pikirannya semakin kalut, ia tak menyangka kalau berita bayinya yang bersisik begitu cepat menyebar. Ia menyesalkan keusilan para tetangga yang tak pernah ia usik selama ini, namun begitu keterlalun kepadanya. Manu terlahir bersisik adalah suatu aib baginya, sehingga tak perlu disebarluaskan. Endah menggigit bibir menahan tangis, hatinya terasa sangat sakit. “Endah, kita mau ke mana ini?” tanya Lucky nyaring karena dari tadi pertanyaan sang suami tak ia dengar karena sibuk dengan pikirannya sendiri. “Eh, iya, apa, Mas?” Endah tergagap sambil mengusap air mata di pipinya. “Kita mau ke mana ini? Udah satu jam mutar-mutar tak jelas kita, kamu ini bagaimana sih?” ketus Luc

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD