Hujan sudah mulai reda, dengan sedikit kabut tipis yang memang indah dipandang mata. Senyum Renal sedikit muncul ketika dia baru sadar jika Elka masih tidur dan bersandar pada bahunya. Tidak ada niatan untuk segera bangun dan pulang ke rumah. Ia masih ingin menikmati sore di dalam mobil yang mogok lalu diiringi dengan suara jangkrik yang berisik. Perlahan Elka membuka matanya, pandangan matanya langsung jatuh pada kemeja yang jelas sudah dia hapal. Ada aroma Renal dan juga tubuh Renal yang jelas. Elka ini masih bisa dikategorikan waras sampai detik ini. Tidak tahu jika besok, apalagi jika sudah bergaul dengan Fasha. Takutnya otak Elka berhenti di tempat karena terlalu lama berkumpul dengan istri Arham itu. Renal hanya khawatir saja, nanti jika Elka sampai diajari untuk agresif, bisa kelar

