Yang Tidak Bisa Ditanyakan

1145 Words

Aksa yang tadinya pulang ke rumah sendirian, tapi malah terasa sunyi, tidak tenang kalau Rose tidak ada di rumah. Dia memilih untuk pulang ke rumah orangtuanya pukul setengah satu dini hari, andai bukan karena papanya juga yang meminta ia untuk pulang karena kasihan Rose yang nanti mungkin ngidam ingin bersamanya. Aksa menuruti permintaan pria itu, rasanya memang sangat sakit dikhianati seperti itu oleh Rose di belakangnya. Mencintai Rose, wanita pilihan kakeknya, tapi sekarang—malah menjadi pilihan hatinya. Dibalik ketegaran rasa yang dia miliki, jujur saja kalau sebenarnya Rose memang masih kuat di dalam hatinya Aksa. Malam-malam dia pulang ke rumah mamanya, membuka sendiri gerbang ketika penjaganya entah ke mana. Baru saja dia memasukkan mobilnya, dilihatnya ada penjaga yang baru saja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD