Aksa menatap keruh di halaman rumahnya dengan alkohol lagi, ditemani sang papa yang datang begitu diberitahukan bahwa Aksa batal terbang ke Bali untuk melihat proyeknya di sana. Sementara itu dengan sabar papanya di sana diantar oleh sopirnya. Aksa mengatakan kalau dia pergi bekerja.
Dalam benaknya Aksa ada banyak sekali kebingungan yang harus segera ia selesaikan. Salah satunya ingin tahu kenapa Jason bisa bertemu dengan Rose dan sangat sering sekali. Sementara Rose tidak mengatakan apa pun padanya selama in. Raut wajah polos itu selalu membuat Aksa berhenti untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi antara Rose dan Jason. Yang membuat Aksa selalu berpikir untuk tidak memulai pertengkaran hanya satu, yaitu kandungan Rose. Anak yang ada dalam kandungan Rose sangat berarti bagi Aksa. Seme
