“Jason?” Mata Rose melotot begitu melihat mantan suaminya datang menyusulnya ke Bali sedangkan orangtuanya Aksa baru saja diantar oleh Aksa ke bandara dan belum genap satu jam suaminya pergi meninggalkannya di rumah ini. “Keluar atau aku akan berteriak sekencang mungkin.” Ancam Rose tapi sayangnya tidak akan mempan bagi Jason diancam seperti itu. “Suamimu sedang ke bandara bukan? Apa kamu mau jika dia pulang dengan keadaan tidak bernyawa? Lalu anak di dalam perutmu itu akan menjadi anakku?” Jason tersenyum sinis lalu mendorong Rose perlahan masuk ke dalam rumah. Kebencian Rose semakin membuncah melihat mantan suaminya datang lagi ke rumah ini. Bukan inginnya seperti ini. Rose akan berusaha menjauh sebisa mungkin. Takut terjadi fitnah ketika hanya dirinya dan Jason di dalam rumah in

