‘Mas, orangtuamu pembunuh?’
Pertanyaan itu tidak pernah mampu ditanyakan oleh Rose kepada suaminya. Melihat ekspresi Aksa yang tidur dengan lelap di sebelahnya. Tangannya dipegang oleh pria itu. Kalau menunduh harus ada bukti yang kuat menjadi barang bukti tuduhan itu. Rose segera mengulurkan tangannya ketika ia ingin menyentuh pipi halus suaminya. Mencintai Aksa dengan segala kekurangan yang ada pada suaminya karena dia juga dicintai dengan sangat oleh Aksa. Menuduh orangtuanya Aksa pembunuh jelas akan membuat suaminya marah karena Rose tidak ada bukti untuk mengatakan itu kepada suaminya.
Ucapan Jason entah bisa dipercaya atau tidak. Tapi yang menjadi patokannya Rose bersikap seperti ini karena kakeknya Aksa masih hidup dan Aksa tahu bahwa kakeknya sudah meninggal. Menurut orangtuany
