Threesome

1134 Words
Jason baru saja pulang dari kantornya, dia kedatangan tamu penting yaitu kolega bisnisnya yang sudah lama sekali bekerja sama dengannya. Tidak lain adalah Robert. Pria itu menawarkan rokok untuk Jason ketika mereka baru saja tiba di sebuah club untuk bersenang-senang dengan para wanita di sana. Seperti yang diketahui bahwa Jason adalah maniak s*x yang sangat gila terhadap tubuh wanita. Sedangkan di rumah dia memiliki istri yang begitu cantik, pertama kali berhubungan badan juga dengannya. Tapi bukan membuat Jason bisa setia terhadap istrinya. Tidak ada yang bisa menghentikan apa yang dia sukai selain dengan dirinya sendiri. Jason disuguhkan dengan minuman keras oleh beberapa wanita yang sedang mencoba untuk menggodanya. Siapa yang tidak mengenalnya di sini? Semua orang juga sudah tahu bahwa dia itu adalah pria b***t yang haus akan hubungan seksual. Semua orang juga sudah tahu bahwa dia sudah menikah. Tapi banyak yang menertawakan Rose karena menjadi istri pajangan untuk Jason yang tidak jauh-jauh juga akan tetap menjadi pemuas nafsu dari pria b***t ini. Suara bising dari musik yang menganggu indra pendengaran. Ada wanita yang amat cantik duduk dipangkuannya Jason. “Kau ingin bermain?” tawar wanita ini. Jason meremas b****g dari wanita ini dan melihat ukuran p******a yang terasa sangat menggoda saat menempel pada pipinya. “Aku butuh dua orang wanita,” jawab Jason dengan lantang. Sedangkan Robert tertawa. “Tiga ikut denganku!” ajak Robert pada wanita yang lainnya. Mereka sangat cantik entah mereka itu mengandalkan apa untuk bisa menarik perhatian dan rela menjual diri demi uang yang tidak seberapa bagi Jason dan juga Robert. “Aku ingin ke tempat yang tidak berisik sama sekali,” kata Jason dengan dingin. Di tempat ini ada kamar khusus kedap suara. Ditambah lagi dengan setiap kamar difasilitasi dengan kondom dengan berbagai macam merk terbaik yang sudah disediakan oleh pemilik club ini. Jason mencium leher dari wanita yang sedang duduk dipangkuannya itu. “Ayo ke kamar!” pinta Jason dan menarik satu dari wanita yang lainnya untuk threesome. Bagaimana dia tidak gila sekarang ini. Dua wanita sekaligus akan melayaninya, Jason sendiri sering melakukannya. Tapi tidak dengan wanita yang sama, hanya beberapa kali memakai wanita yang sama karena pelayanan yang begitu baik. Meskipun sering melakukannya dengan wanita yang berbeda-beda. Tetap saja Jason menggunakan kondom setiap kali mereka saling memuaskan, jika dengan Rose? Jangan harap ada kondom diantara hubungan panas mereka. Bahkan Jason tidak segan-segan menyiksa istrinya hingga mengeluarkan suara desahan yang teramat mengerikan karena sering disertai dengan tangisan Rose. Tapi tidak peduli itu juga sudah menjadi konsekuensi pada kontrak. Di kamar Jason mendorong pintu dengan kakinya. Satu wanita lagi mengunci pintu tersebut dan memeluk Jason dari belakang serta meraba tubuh pria tersebut. Jason mulai menggerayani tubuh satu wanita yang satunya lagi dia minta untuk bertelanjang terlebih dahulu. “Aku tentu tidak akan sejahat itu melakukannya dalam satu waktu. Kau hanya perlu menunggu, aku akan menggunakan kondom berbeda,” jelas Jason ketika dia sudah menelanjangi wanita yang ada dihadapannya. Suara desahan disertai dengan rabaan dari wanita itu disekitar tubuhnya sampai ia merasakan miliknya sedikit mengerang. Yah beginilah Jason di luar. Dia lebih suka dimanjakan dibandingkan dengan memulai segalanya di awal. Dia paling suka dengan wanita pengalaman yang bisa membuatnya merasakan sensasi yang berbeda. Satu wanita lagi sibuk mencium bibirnya dan menyerahkan payudaranya pada mulut Jason. Sedangkan satunya lagi sedang mengulum miliknya dan memainkannya dengna tangannya. “Kau bisa mengambil kondom di tempat biasa,” perintah Jason dengan dingin. “Ingat, aku ingin dua. Tidak ada satu kondom untuk dua wanita. Aku tidak suka itu,” ucapnya dengan sangat dingin dan masih menikmati kuluman dari satu wanita itu. Jason tidak pernah melakukan hubungan yang menjijikkan atau bahkan mencium serta menjilati v****a dari wanita lain selain milik Rose. Sebab dia tahu bukan hanya satu orang saja yang memakai wanita ini dalam satu malam. Jadi Jason sadar bahwa ini bukan untuk dinikmati sendirian. “Berapa kali kalian bermain?” tanya dia dengan dingin ketika wanita yang tadi mengulum penisnya sedang membuka kondom itu untuknya. “Aku baru datang,” jawab wanita yang sedang dia remas payudaranya. Wanita dibawah itu sedang memasangkan kondom untuk Jason. “Aku baru kali ini, tadi aku sedang keluar karena ada urusan. Tapi tidak jadi main,” jawabnya lalu memasukkan milik Jason yang sudah menegang itu ke dalam vaginanya. Satu wanita lagi sedang bermain dan menjilati putingnya Jason yang sesekali menggigitnya. “Ouuuuugggh,” wanita yang sedang memasukkan miliknya kali ini sedang menikmati goyangannya sendiri. sementara Jason memainkan p****g p******a wanita yang satunya lagi. “Aku ingin mengeluarkannya dimulut kalian,” ucapnya. “Tentu asal kau mau membayar mahal untuk ini,” “Berapa yang kalian inginkan?” “Tiga puluh juta satu wanita,” jawab salah satu dari mereka. Jason tidak akan keberatan jika hanya uang segitu tidak ada apa-apa baginya. “Tentu aku akan mengeluarkan banyak uang untuk kalian. Asal kalian mau bermain dua kali, aku akan memberikan lima puluh juta untuk masing-masing dari kalian,” jawab Jason yang menarik wanita itu lalu menghisap p******a dari wanita bayarannya. Jason sudah merasa sangat terpuaskan dengan satu itu. Satunya lagi terlihat masih kaku. “Kau baru?” “Aku hanya beberapa kali melakukannya, dan itu bersama pacarku,” Jason menarik kondom itu lalu menggantinya dan mendorong wanita yang satu lagi saat Jason sudah tidak tahan ketika mendengar wanita ini tidak terlalu punya pengalaman dengan pria lain. Jason langsung membuka paha wanita itu dan hanya dengan mengarahkannya, satu kali hentakan sudah masuk dengan leluasa. Yah bisa dikatakan jika wanita ini juga sedikit terlihat malu-malu. “Karena kau baru, aku akan sangat senang jika kau bisa memuaskanku,” “Aaakh, aaakh,” wanita ini mendesah lalu wanita yang baru saja dilepaskan oleh Jason malah meremas p******a dari wanita yang sedang dihujam oleh Jason dengan penisnya. Sesekali wanita itu menghisap p******a wanita yang satunya. Walaupun terlihat sangat malu dan ingin menolak, tapi wanita yang ada di depan Jason sudah terlihat sangat biasa threesome. “Jasang malu sayang, kau akan terbiasa dengan ini,” Wanita itu memainkan p******a temannya dengan lidahnya lalu menghisapnya dan menarik putingnya sampai wanita itu menggelinjang. Sedikit ada cairan yang membasahi sprei kali ini. Jason sendiri sudah sangat berkeringat ketika bermain dengan dua wanita. “Sayang, kemarilah aku ingin menghisap payudaramu,” tarik Jason lalu wanita itu ada didekat Jason sambil ia memasukkan penisnya ke wanita yang lainnya. Semakin cepat irama yang dia berikan. Wanita itu semakin mendesah hebat sampai sprei benar-benar basah sekarang. Jason menarik wanita itu untuk bangun dan meminta keduanya turun dari ranjang agar berjongkok dihadapannya. Dia membuka kondo itu lalu menarik kepala kedua wanitanya untuk menghisap penisnya. Jason menjauhkan keduanya lalu mengocok penisnya sampai spermanya mengenai kedua wajah wanita itu. Satu wanita malah dengan senang hati menelan spermanya dengan wajah yang terlihat sangat bahagia. “Aku transfer sekarang juga ke rekening kalian berdua,” ucap Jason ketika wanita itu duduk di lantai karena kelelahan olehnya. Jangan harap ini hanya satu kali. Sebab biasanya dia akan bercinta sepanjang malam sampai ada wanita yang menyerah melayaninya meskipun Jason pernah memberikan mobil untuk wanita itu tapi sampai wanita itu tidak bisa berjalan oleh perbuatan Jason jika sudah menggunakan obat kuat untuk menyiksa para wanitanya sampai dua jam. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD