Sejak kunjungannya Aksa ke rumah sakit, ia tidak mengatakan apa pun pada istrinya, membiarkan Rose berada dalam masa penyembuhan terlebih dahulu. Ia masih ingin memperbaiki kesalahannya seperti apa yang dikatakan oleh kakeknya. Aksa memang tidak ingin menyesal dengan apa yang dia lakukan nantinya akan berdampak buruk bagi kesehatan sang istri dan akhirnya berdampak kepada anak. Untuk tes DNA, bahkan Aksa sudah menyingkirkan pemikiran kotor dan bodoh itu dari hidupnya. Yang ada dalam pikirannya sekarang, bagaimana caranya untuk membawa Rose pulang dari rumah sakit. Sementara keadaan Rose masih belum bisa dikatakan baik, sementara infus masih menempel dan sudah—entah berapa botol infus dihabiskan oleh Rose selama ada di sini. Aksa juga sampai memaksakan dirinya berada di rumah sakit atas p

