Elena telah membersihkan diri dan berganti pakaian, ia mengenakan celana jeans panjang berwarna biru dan kemeja merah lengan panjang yang ia gulung hingga siku, dan beberapa kancing dibiarkan terbuka memperlikatkan kaos dalam berwarna putih. Rambut hitam bergelombang tergerai panjang melewati pundak.
“Apa kamu sudah siap?” tanya Excel dengan kemeja biru dongker lengan pendek tidak di kancing dan koas putih tanpa lengan di bagian dalam serta celana sebatas lutut berbahan dengan banyak saku berwarna putih tulang.
“Tentu saja.” Elena memakai tas selempang berwarna putih. Ia berjalan melewati Excel menuju mobil yang terparkir di depan pintu. Wanita itu tidak mau menyiksa diri karena pernikahannya dengan pria Excel. Otak cerdasnya memikirkan banyak hal yang bisa ia lakukan, daripada t
