Kekhawatiran Excel

1612 Words

Excel mondar-mandir di depan meja makan yang telah siap dengan menu sesuai dengan ahli gizi. Wajah pria itu mengeras, ia mengepalkan tangannya dan memukul meja, melihat ponsel yang masih belum ada panggilan masuk.   “Excel, apa yang terjadi?” Erick berlari ke ruang makan.   “Elena hilang di taman hiburan,” ucap Excel.   “Apa kamu mengkhawatirkannya?” Erick melihat makanan yang tidak tersentuh.   “Dia milikku!” Excel mencengram kerah baju Erick   “Baiklah, Elena tidak bersama Diego,” Erick menarik tangan Excel.   ‘Excel,” teriak Diego.   “Panjang umur.” Erick tersenyum.   “Dimana Elena?” Diego menarik kerah baju Excel.   “Jika aku tahu, aku tidak akan bertanya padamu.” Excel memegang tangan Diego.   “Ini semua karena kamu yang punya banyak musuh.” Diego mendorong tubuh E

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD